
KEDIRI (Lenteratoday)- Pemkot Kediri melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Barenlitbang) melakukan rapat untuk menyusun kajian kondisi ekonomi kreatif di Kota Kediri, Senin, (25/10/2021). Seperti diketahui ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia.
Rapat yang digelar di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri ini hasilnya akan diajukan sebagai Peraturan Daerah (Perda) di tahun depan untuk memayungi kegiatan ekonomi kreatif di Kota Kediri. Chevi Ning Suyudi, Kepala Barenlitbang Kota Kediri mengatakan ekonomi kreatif ini adalah sebagai alternatif karena di wilayah Kota Kediri memiliki sedikit sumber daya alam yang bisa dijadikan potensi wisata.
"Jadi kita harus memanfaatkan betul peluang ekonomi kreatif ini. Karena bisa menyerap tenaga kerja, bisa menciptakan identitas Kota Kediri. Selain itu, ekonomi kreatif ini adalah sumber daya yang dapat diperbaharui terus," ungkap Chevy Ning Suyudi, Senin (25/10/2021).
Chevy Ning Suyudi juga menekan, perbedaan antara ekonomi digital dan ekonomi kreatif harus dipahami betul terlebih dahulu. "Dari beberapa diskusi yang saya lihat, memang harus ada pemahaman antara ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Agar nantinya para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki program terkait ekonomi kreatif ini bisa berjalan dengan baik," tuturnya.
Di akhir paparan, Chevy menginginkan rapat ini bisa menjadikan pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif ini memiliki arah sama dan waktu yang terukur dalam bagaimana menggerakkan ekonomi di Kota Kediri.
"Sekali lagi kita sudah banyak melakukan upaya bagaimana menggerakkan ekonomi di Kota Kediri. Tapi rapat ini saya pikir bisa membuat konsep yang membuat koridor kita bersama, supaya kita mempunyai arah yang sama dan waktu yang terukur," pungkasnya. Hasil diskusi dari rapat tersebut akan dipaparkan kepada Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar untuk dijadikan program dan kegiatan hingga 2024.
Dalam acara tersebut, menghadirkan tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang memaparkan pengalaman mereka terkait pengembangan ekonomi kreatif saat menjadi tim kreatif Bupati Banyuwangi dan staf ahli Walikota Malang. Selain itu, turut hadir sejumlah OPD terkait, Bank Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), dan Dekranasda.(*)
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Widyawati