Prodi PLS Unesa Gelar Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Toga Sebagai Alternatif Cegah Covid-19
SURABAYA (Lenteratoday) - Tanaman TOGA memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari meredakan batuk, hingga antibiotic alami. Hal ini tentu sangat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi ini. Untuk itu, tim Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) dari Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan pelatihan budidaya dan pengolahan TOGA.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2021 dengan sasaran kegiatan, yaitu ibu-ibu PKK RT 001/RW XIII Kota baru Driyorejo. Kegiatan PKM ini diketuai oleh Dr. I Ketut Atmaja J.A. M.Kes dan sebagai anggota yaitu Dr. Wiwin Yulianingsih, M.Pd., Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd. dan Dr. Ali Yusuf, S.Ag. M.Pd.
Kegiatan PKM kali ini diawali dengan penyuluhan kesehatan dan TOGA yang disampaikan oleh bapak Dr. I Ketut Atmaja J.A, M.Kes. Selama pandemi Covid-19 diharapkan ibu-ibu PKK RT 001/RW XIII Kota Baru Driyorejo Gresik dapat menjadi garda terdepan bagi keluarga.
“Mencegah penyakit sangat mudah di masa pandemi Covid-19 saat ini dengan banyak minum air putih, menjaga pola makan (dapat berdasrkan golongan darah) dan olahraga,” ujar Pak Ketut Atmaja.
Selain itu juga dapat memanfaatkan TOGA sebagai alternatif bagi keluarga sebagai pengganti obat kimia. Ibu-ibu dapat memanfaatkan TOGA dengan rutin mengkomsumsi TOGA sebagai minuman kesehatan, seperti wedang jahe, rebusan kencur dan serai dengan takaran yang sesuai” ujar Pak Ketut Atmaja.
Usai penyuluhan, kegiatan selanjutnya penyerahan bibit budidaya TOGA sebagai bentuk kepedulian kepada mitra untuk melestraikan tanaman obat bagi keluarga. Sebagai puncak kegiatan yaitu mengelola TOGA berupa minuman kunyit asam. Pengolahan ini diawali dengan pembuatan, pengemasan dan penjualan yang dapat bermanfaat bagi ibu-ibu secara kesehatan dan ekonomi.
Kegiatan ini disambut antusias bagi ibu-ibu PKK RT 001/RW XIII Kota Baru Driyorejo Gresik sebagai bekal pengetahuan dan keterampilan yang menjadikan masyarakat lebih tangguh dan mandiri dalam menghadapi kemungkinan gelombang 3 pandemi Covid-19.
Reporter : Ardini Pramitha
Editor : Endang Pergiwati
