ATURAN PCR PLIN-PLAN, SEPEKAN DIGANTI 3 KALI (Koran Digital Selasa,2/11/2021]

TAHU istilah Esok Dhele, Sore Tempe? Dalam falsafah Jawa ungkapan ini berarti plin-plan atau inkonsisten. Cocok untuk menggambarkan kebijakan pemerintah, terutama mengenai tes PCR terkait syarat perjalanan. Di moda transportasi udara misalnya, dalam seminggu alias 7 hari saja aturan sudah berganti 3 kali. Mulai perubahan tarif tertinggi, hingga masa berlaku. Per Senin (1/11), syarat tes negatif PCR untuk naik pesawat dihapuskan. Para calon penumpang cukup melakukan tes melalui antigen. Tapi di sisi lain, pengguna moda transportasi darat kini berduka. Perjalanan darat dengan jarak minimal 250 km atau waktu perjalanan 4 jam dari dan ke Pulau Jawa dan Bali wajib PCR negatif maksimal 3x24 jam atau antigen maksimal 1x24 jam sebelum perjalanan. Wajar bila kemudian, kasak-kusuk ada pihak yang sengaja mendulang untung di tengah keruhnya pandemi Covid-19 santer beredar. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun mengatakan kebijakan pemerintah absurd. Semoga tidak ada revisi ke-4, ke-5, ke-6 yang membingungkan dan memberatkan rakyat! https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2021/11/2112021.pdf