21 April 2025

Get In Touch

Sembilan Gempa Susulan Terjadi Pascagempa di Maluku Tengah

Peta kejadian gempa bumi magnitudo 5,9 di Maluku Tengah pada Kamis (4/11/2021) -Ant
Peta kejadian gempa bumi magnitudo 5,9 di Maluku Tengah pada Kamis (4/11/2021) -Ant

JAKARTA (Lenteratoday) -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pada Kamis (4/11/2021), hingga pukul 10.45 WIB, telah terjadi sembilan kali gempa bumi susulan (aftershock) pascagempa magnitudo 5,9 di Pulau Seram, Maluku Tengah.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, mengatakan berdasarkan laporan, gempa yang terjadi di daerah tersebut menimbulkan kerusakan.

"Beberapa warga melaporkan ada dampak kerusakan ringan pada rumah warga yang ditimbulkan akibat gempa ini," kata Daryono.

Gempa yang memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7 pada pukul 09.42 WIB terletak pada koordinat 2,77 derajat Lintang Selatan, 129,39 derajat Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 75 km arah Timur Laut Maluku Tengah dengan kedalaman 12 km.

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Seram Utara (North Seram Thrust).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser dan naik (oblique thrust fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Guncangan dirasakan di daerah Sawai dalam skala intensitas V MMI, Wahai IV MMI, Ambon, Masohi dan Saparua III MMI.

Gempa tektonik dengan magnitudo 5,9 diberitakan mengguncang wilayah Laut Seram, Maluku Tengah, pada Kamis, pukul 09.42 WIB, akibat aktivitas sesar naik Seram Utara (North Seram Thrust).

Informasi dari Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno yang diterima secara tertulis di Jakarta, menyebutkan hasil analisis BMKG menunjukkan parameter update gempa dengan magnitudo 5,7.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (Oblique Thrust Fault)," katanya.

Gempa yang berpusat pada koordinat 2,77 derajat Lintang Selatan, 129,39 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah timur laut Maluku Tengah, Maluku, pada kedalaman 12 km berdasarkan hasil pemodelan BMKG, tidak berpotensi tsunami.

Bambang juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah (*)

Sumber: Antara

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.