JAKARTA (Lenteratoday) -Pemerintah Inggris segera mengakui vaksin Covid-19 buatan China yakni Sinovac, Sinopharm, serta Covaxin buatan India bagi turis asing yang masuk ke negaranya.
Vaksin Covid-19 yakni Sinovac, Sinopharm, dan Covaxin sudah mengantongi izin penggunan darurat dari World Health Organization.
Mengutip CNA, Selasa (9/11/2021), kebijakan tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada 22 November 2021 bagi turis asing yang masuk ke Inggris, termasuk dari Malaysia, India, dan Uni Emirat Arab.
Departemen Transportasi menyatakan peraturan perjalanan terus dipermudah karena saat ini semua orang yang berusia di bawah 18 tahun dan sudah divaksin penuh bisa masuk ke Inggris tanpa harus melaukan karantina mandiri.
Amerika Serikat
Sementara itu, pada Senin (8/11/2021), Amerika Serikat (AS) membuka kembali perbatasan darat dan udara bagi pengunjung asing yang telah vaksinasi Covid-19 lengkap.
Langkah itu mengakhiri 20 bulan pembatasan perjalanan dari seluruh dunia yang memisahkan keluarga, selain mengganggu industri pariwisata, dan hubungan diplomatik.
Larangan yang diberlakukan oleh mantan presiden Donald Trump pada awal 2020 dan dilanjutkan oleh penggantinya Joe Biden, banyak dikritik dan menjadi simbol pergolakan akibat pandemi.
Pembatasan itu sangat tidak populer di Eropa dan tetangga AS, Kanada dan Meksiko.
Dalam upaya untuk memperlambat penyebaran Virus Corona, perbatasan AS ditutup setelah Maret 2020 untuk pelancong dari sebagian besar dunia, termasuk Uni Eropa, Inggris dan China, India dan Brasil (*)
Sumber: Bisnis.com
Editor: Arifin BH
.jpg)
