
KEDIRI (Lenteratoday) - Tim SMAN 2 Kota Kediri tampil sebagai juara 3 lomba Karya Ilmiah Kepahlawanan yang diadakan Dinas Sosial Jawa Timur. Tim terdiri dari; Sherlynda Vallen, Naila Afia, dan Rezafani Alifa menerima penghargaan pada Rabu (10/11/2021) pagi di Tugu Pahlawan, Surabaya.
Karya ilmiah yang dibuat membahas problematika generasi muda dan nilai kepahlawanan saat ini. Permasalahan yang terjadi saat ini terletak pada kurangnya implementasi nilai kepahlawanan di generasi muda, dimana salah satunya disebabkan globalisasi. Terutama adanya perkembangan teknologi, sikap mudah menggampangkan situasi dan kurangnya nilai juang, stigma generasi serba instan pun melekat pada pemuda masa kini.
Dengan literatur yang diambil dari dalam negeri dan luar negeri, karya ilmiah yang ditulis oleh Sherlynda dan rekan-rekannya berfokus pada pemberdayaan komunitas pelajar berbasis media sosial melalui akun Instagram Wira Gempita. Akhirnya, diharapkan dengan adanya Wira Gempita, Sherlynda dan rekannya dapat mengajak dan menyisipkan muatan nilai kepahlawanan pada generasi muda melalui Instagram.
“Nantinya di dalam akun Wira Gempita akan berisi rubrik informasi seperti Pasak (Pahlawan Masa Kini) Games, Berbatik Gempita, Ketupat (Kenal Pahlawan Lebih Dekat), dan masih banyak lagi lainnya,” ujar Sherlynda yang duduk di kelas 12 SMAN 2 Kota Kediri.
Sherlynda mengaku awalnya ragu untuk mengambil kesempatan mengikuti lomba tersebut. Hal ini dikarenakan belum pernah mengikuti lomba karya ilmiah. Namun Sherlynda pernah menjuarai Lomba Podcast Communiphoria tingkat Nasional 2020 yang menjadikan dirinya dipercaya mewakili sekolah.
“Saat itu H-11 batas pengumpulan lomba, saya diberi kabar Waka Kesiswaan dan diminta mengikuti lomba tersebut. Setelah dipikir-pikir, saya sudah dipercaya oleh sekolah, jadi saya mengajak 2 teman menjadi partner (lomba),”ungkapnya. Didampingi Dinas Sosial Kota Kediri, Sherlynda, Naila dan Reza pun mengaku senang dapat bertemu langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat penyerahan penghargaan tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengapresiasi pencapaian kelompok siswa ini turut membawa nama baik Kota Kediri. Terutama membahas mengenai kepemimpinan pada generasi muda .“Saya mengapresiasi atas prestasi yang diraih siswa Kota Kediri ini, semoga nilai-nilai kepahlawanan seperti gotong royong, memiliki jiwa pemimpin, dan pantang menyerah dapat tertanam pada pribadi generasi muda Kota Kediri,” pesan Mas Abu.
Selain itu, Mas Abu juga menyampaikan Kota Kediri memiliki bonus demografis dalam artian jumlah penduduk usia produktif atau generasi muda ini cukup banyak. Ini sebagai pertanda sangat dimungkinkan calon pemimpin selanjutnya dari generasi muda. Maka bekal kepemimpinan memang sudah harus ditanamkan sejak sekarang, karena generasi ini yang akan menerima tongkat estafet para pemimpin di Kota Kediri bahkan Indonesia. (*)
Reporter : Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi