
JAKARTA (Lenteratoday) -Pemerintah berencana mengizinkan penjualan vaksin booster tahun depan untuk menjaga imunitas warga dari covid-19. Skema penyalurannya ada yang gratis dan berbayar.
Sejauh ini, Indonesia menggunakan beberapa jenis vaksin seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, hingga Janssen.
Lantas berapa harga vaksin booster untuk setiap dosis?
Sinovac
Vaksin asal China ini menjadi vaksin pertama yang digunakan masyarakat Indonesia untuk melawan covid-19. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga menggunakan vaksin ini.
Dikutip dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), harga vaksin Sinovac di Indonesia berkisar US$13,60 hingga US$17 per dosis atau setara Rp194 ribu hingga Rp243 ribu (kurs Rp14.299 per dolar).
Harga vaksin ini sedikit lebih mahal dibandingkan Kamboja sebesar US$10, namun jauh lebih murah dibandingkan China sebesar US$29,75 per dosis.
AstraZeneca
Vaksin hasil kerja sama dengan Oxford University ini menjadi salah satu vaksin dengan harga yang terjangkau. Di beberapa negara seperti India, Brazil, hingga Eropa satu dosis vaksin AstraZeneca dibanderol US$2,88 hingga US$3,50 atau setara Rp41 ribu hingga Rp50 ribu.
Harga termahal vaksin ini dijual di Filipina dan Kolombia masing-masing sebesar Rp71 ribu hingga Rp85 ribu per dosis.
Moderna
Vaksin besutan perusahaan asal Amerika Serikat ini masuk pertama kali di Indonesia pada pertengahan tahun ini. Di negara asalnya satu dosis Moderna dipatok sebesar Rp214 ribu per dosis. Sementara negara tetangganya, Argentina dibanderol sebesar Rp307 ribu per dosis.
Harga vaksin Moderna termahal tercatat di Botswana. Satu dosis Moderna dibanderol sebesar Rp412 ribu.
Pfizer
Pfizer menjadi salah satu vaksin yang banyak digunakan di beberapa negara di dunia di antaranya Tunisia, Argentina, Afrika Selatan, Kolombia, hingga Eropa. Vaksin ini dibanderol sebesar Rp100 ribu per dosis di Tunisia, sementara di Eropa harganya bisa mencapai Rp270 ribu per dosis.
Sinopharm
Vaksin produksi perusahaan farmasi asal China ini juga banyak digunakan beberapa negara, salah satunya Indonesia. Di negara tetangga, Kamboja satu dosis Sinopharm dihargai Rp140 ribu per dosis.
Sementara itu, harganya justru tinggi di sejumlah negara, seperti Mongolia Rp214 ribu, Argentina Rp285 ribu, Rp425 ribu di China, hingga Rp514 ribu di Hungaria.
Janssen
Vaksin besutan perusahaan farmasi Johnson & Johnson (J&J) asal Belanda yang masuk Indonesia pada September lalu ini mulai digunakan sebagian masyarakat.
Di Eropa satu dosis Janssen dihargai Rp121 ribu, sementara di Afrika Selatan hingga Amerika Serikat vaksin ini dihargai Rp142 ribu per dosis (*)
Sumber: Editor: Arifin BH