GRESIK (Lenteratoday) - DPRD Kabupaten Gresik memberikan atensi robohnya atap kelas di SMPN 27 Gresik. Wakil rakyat meminta pemerintah daerah melaksanakan perbaikan dengan menggunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga).
Seperti diberitakan sebelumnya, ambruknya atap tersebut membuat pembelajaran tatap muka di SMPN 27 Gresik di Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang terganggu. Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja.
Saat belajar mengajar, siswa harus bergantian belajar di kelas yang lain. Kelas yang dijadikan tampungan sementara juga kondisinya memprihatinkan. Beberapa titik plavon sudah jebol serta atap berlubang.
Ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir mengaku prihatin terkait kejadian tersebut. Dia juga mendorong pemerintah daerah melakukan perbaikan atap kelas melalui dana BTT.
"Saya akan sampaikan ke Bupati, untuk mengunakan dana BTT, adapun syarat dan ketentuanya untuk bisa mengunakan dana BTT akan kami minta kepala sekolah dan Plt Diknas mengurusnya," katanya, Rabu (17/11/2021).
Qodir menyatakan saat ini anggaran BTT masih tersedia. Menurutnya, rehabilitasi SMPN 27 ini harus menjadi prioritas sehingga siswa nyaman dalam melaksanakan belajar mengajar
Dia menyatakan, siap menyetujui terkait alokasi dana perbaikan atap SMPN 27 Gresik melalui BTT yang direkomendasikan sesuai fokus nilai prioritas kedaruratan.
"Karena itu bagian dari dampak hujan lebat dan angin kencang, maka menyebabkan atap sekolah roboh. Kita minta tahun ini. Melihat laporan hanya kisaran ratusan juta aja, untuk memperbaiki atap berikut plavon," tutup Ketua DPRD Gresik. (*)
Reporter: Asepta/Adv
Editor: Widyawati
.jpg)
