19 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Layanan Pendidikan, UNMER Membentuk Auditor Penjaminan Mutu

Wakil Rektor II Universitas Merdeka, Dr. Prihat Assih, SE., M.Si., Ak., CSRS., Foto : Reka Kajaksana.
Wakil Rektor II Universitas Merdeka, Dr. Prihat Assih, SE., M.Si., Ak., CSRS., Foto : Reka Kajaksana.

MALANG, (Lenteratoday) – Demi tingkatkan mutu layanan pendidikan, Universitas Merdeka bentuk Auditor Mutu Internal (AMI). Digagas Badan Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (BP3M), AMI diharapkan sesuai dengan Standar Nasional Perguruan Tinggi untuk melaksanakan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan peningkatan).

Wakil Rektor II Universitas Merdeka, Dr. Prihat Assih, SE., M.Si., Ak., CSRS., menyambut baik adanya pembentukan AMI. “Penjaminan mutu berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi system penjaminan mutu di UPPS (Unit Pengelola Program Studi) yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait atau kriteria, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP),” jelas Assih pada Lentera, Kamis (25/11/2021). 

Penjaminan Mutu diharapkan bukan hanya tulisan tetapi juga harus ada dokumen dan bukti yang jelas. “SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) merupakan kegiatan penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. SPMI direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi,” tambahnya.

Unmer telah memenuhi kelengkapan penetapan dokumen penjaminan mutu SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dan pelaksanaan pendidikan sesuai standar. Untuk selanjutnya, diperlukan tiga tahap sehingga mencapai standar penjaminan mutu dan pelaksanaan pendidikan yang selaras. Inilah dasar dilakukan pembentukan AMI.

Ada 65 calon auditor dari 28 program studi dan 1 bidang pelaksana akademik yang diberikan pelatihan agar mampu melakukan audit pelaksanaan pendidikan di setiap prodi.

 “Sebelumnya, kita mendapat pelatihan dari UGM, IPB, kemudian diuji Quantum dalam skala internasional hingga mendapatkan passing grade untuk melatih auditor mutu internal,” terang Kepala BP3M Unmer Malang, Dr. Harmono MSi.

Dari sertifikasi tersebut, disalurkan pada auditor internal agar mereka selanjutnya mampu melakukan audit dari evaluasi hingga laporan. “Hal ini dilakukan agar program peningkatan budaya mutu perguruan tinggi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan” tambahnya.

Saat ini, Unmer memiliki 11 program studi terakreditasi A dan 17 terakreditasi B “Ke depannya kita ingin melakukan konversi akreditasi dari B menjadi baik sekali dan akreditasi A mendapat predikat unggul,” ungkap Harmono.

Auditor internal mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan dalam jangka panjang dan sebagai bukti pencapaian kompetensi bahwa Unmer memiliki sumber daya audit internal.

Reporter : Reka Kajaksana

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.