Pasuruan - Pabrik rokok HM Sampoerna kembali bergejolak. Setelah menutup pabrik di Jember dan Lumajang yang diikuti dengan PHK ribuan karyawan pada 2014 lalu, kini HM Sampoerna bersiap merumahkan ratusan karyawannya kembali.
PHK masal ini menyusul merosotnya produksi rokok cerutu yang dibuat di pabrik HM Sampoerna Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Produksi rokok cerutu ini akan dialihkan di luar negeri dan mendekati pangsa pasarnya.
Sedikitnya 200 orang karyawan HM Sampoerna plant Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, dalam waktu dekat bakal di PHK. Salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia ini menawarkan program pensiun dini kepada karyawannya.
“Program pensiun dini sudah ditawarkan sejak pertengahan Februari 2020 lalu. Karyawan diberikan kesempatan untuk mengajukan diri. Saat ini sudah lebih 200 orang yang mengajukan pensiun dini,” kata Tobat, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PUK HM Sampoerna.
Menurut Tobat, program pensiun dini diprioritaskan pada karyawan yang masa kerjanya mendekati usia pensiun. Namun tidak menutup kemungkinan karyawan usia produktif bisa mengikuti program tersebut.
“Karyawan diberikan cukup waktu untuk berfikir dan konsultasi dengan keluarga untuk mengajukan pensiun dini. Finalisasi dan perundingan bipartrit akan segera dilaksanakan,” tandasnya.
Pihak perusahaan, lanjut Tobat, telah menawarkan kompensasi atas program pensiun dini tersebut. Mereka menjanjikan dana pesangon pensiun yang melebihi aturan ketenagakerjaan. Selain itu, karyawan yang pensiun juga diberi kesempatan untuk mengikuti program pelatihan kewirausahaan. (oen)
.jpg)
