MALANG (Lenteratoday) - Perawatan pribadi dan jasa mengalami inflasi paling tinggi di antara 11 penyumbang inflasi di Kota Malang pada November 2021 lalu, sebanyak 0.65%. Dua besar lainnya yakni makanan, minuman dan tembakau di angka 0.63%, dan transportasi di 0.39%.
Ketua BPS Kota Malang, Erny Fatma menjelaskan, meski Kota Malang mengalami inflasi, akan tetapi besaran tersebut masih lebih rendah daripada inflasi yang terjadi di Provinsi dan Nasional.
“Jika disandingkan dengan jawa timur dan nasional, Kota Malang mengalami inflasi bulanan paling rendah yakni 0.26% jika dibandingkan dengan jawa timur 0.35% dan nasional di 0.37%. inflasi year on year kota malang juga masih tergolong rendah yakni sebesar 1.35%, sedangkan jawa timur 2.22% dan nasional 1.75%,” ujarnya pada Lentera, Jumat (3/12/2021).
Masih kata Erny, inflasi pada bulan November kini menjadi inflasi yang paling besar jika dibandingkan dengan inflasi bulan lalu. “Inflasi bulan November ini yang paling tinggi dibanding dengan bulan-bulan yang lalu ya,” katanya melanjutkan.
Perkembangan indeks harga konsumen pada November kota Malang mengalami inflasi sebesar 0.26% dengan rincian inflasi tahun kalender 2021 pada 1.01%, dan inflasi YoY 1.35%.
Reporter : Reka Kajaksana
Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
