Harga Cabai Naik Jelang Nataru, Wakil Walikota Armuji Ajak Warga Optimalkan Lahan untuk Tanaman Pangan

SURABAYA (Lenteratoday) -Memasuki minggu keempat November harga cabai rawit, cabai merah besar, maupun cabai merah keriting di berbagai pasar rakyat Jawa Timur fluktuatif cenderung mulai merangkak naik
Menurut data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (siskaperbapo) Disperindag Jawa Timur rata-rata untuk cabai rawit Rp20.500/kg. Sementara harga cabai merah besar keriting rata-rata Rp32.000/kg dan cabai merah besar biasa Rp 32.000/kg
Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), harga cabai di Pasar Pabean semakin ”pedas”. Kenaikan harga menembus hingga 200 persen. Cabai rawit, misalnya, kini dijual Rp 40 ribu–Rp 45 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 12 ribu–Rp 15 ribu per kilogram. Harga 1 kilogram cabai merah naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab kenaikan harga. Musim hujan mengakibatkan keterlambatan jadwal panen di daerah distributor. Yaitu, Madura, Probolinggo, dan Lamongan.
Wakil Walikota Surabaya Armuji mencermati hal tersebut dan menyampaikan pemerintah kota Surabaya telah menggelar Operasi Pasar di 31 Kecamatan dimana salah satu komoditinya adalah cabai.
"Memang menjadi Siklusnya saat pergantian musim bertepatan dengan Nataru , selain itu turunya level PPKM menyebabkan permintaan cabai tinggi karena restoran sudah buka kembali," kata Armuji
Dirinya mengajak agar warga masyarakat mengoptimalkan lahan lahan yang ada disekitar rumah untuk bisa ditanami tanaman pangan produktif seperti cabai, terong, buah-buahan dan sayur mayur.
"Nanti bibitnya akan disediakan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian , dengan begitu kemandirian pangan kita akan lebih terjaga . Tidak butuh lahan luas ada yang menggunakan Pot bisa tumbuh seperti Cabai," ungkap Cak Ji.
Menjadi aktivitas rutin, CakJi juga merawat tanaman produktif di halaman rumahnya diantaranya alpukat, jambu, kelengkeng, sayur-mayur dan tomat.
"Sebelum berangkat kerja selalu menengok dan merawat dahulu tanaman di halaman kalau panen kan bisa dibagi ke warga sekitar," imbuhnya (*)
Editor: Arifin BH