21 April 2025

Get In Touch

Walikota Kediri Gandeng Mas Gibran Kerja sama Bangkitkan Ekonomi

Walikota Kediri Abu Bakar bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memukul gong bersama menandai kerjasama jalin business to business (B to B) antara Kadin Kota Kediri dan Kadin Surakarta, Senin (13/12/2021). (Foto:dok.humas)
Walikota Kediri Abu Bakar bersama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memukul gong bersama menandai kerjasama jalin business to business (B to B) antara Kadin Kota Kediri dan Kadin Surakarta, Senin (13/12/2021). (Foto:dok.humas)

KEDIRI (Lenteratoday)-Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menggandeng Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk membangkitkan perekonomian. Hal ini diwujudkan dengan  jalin kerjasama business to business (B to B) antara Kadin Kota Kediri dan Kadin Surakarta. Kerjasama B to B ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (13/12/2021) di Hotel Paragon, Solo.

Kerjasama ini disambut baik Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya di era digitalisasi seperti saat ini kolaborasi sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Tak hanya kerjasama B to B, kerjasama antar-daerah maupun kolaborasi antar-brand bisa dilakukan untuk menggerakkan perekonomian lebih lua.

“Kota Surakarta memang terkenal dengan batiknya dan Kota Kediri terkenal dengan tenun ikatnya. Ya akan kita bicarakan lebih lanjut tentang kerjasama ini. Saat ini yang terpenting harus berkolaborasi untuk pemulihan ekonomi,” ujar Gibran.

Sementara itu, Walikota Kediri mengungkapkan Kota Kediri ingin belajar lebih banyak dari Kota Surakarta untuk mengembangkan produk-produk UMKM. Bahkan, di masa pandemi omset "Solo Great Sale" justru mengalami peningkatan. Kota Surakarta juga memiliki Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman yang telah berhasil di-branding. Sehingga banyak orang datang ke Solo untuk berkunjung dan membeli produk di sana.

“Kami dari Kota Kediri khusunya Kadin mencoba bekerjasama. Kalau kerjasama ini berhasil kami yakin pemulihan ekonomi akan jauh lebih efektif. Saya lihat Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman in berhasil mem-branding dan bisa sampai mengubah lingkungannya. Nah Kota Kediri ingin belajar itu. Di Kota Kediri sudah ada Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul tapi belum sampai mengubahh lingkungannya,” ujarnya.

Walikota Kediri menambahkan di masa pandemi ini Pemkot Kediri terus mendorong UMKM memasarkan produknya di marketplace. Agar produk UMKM Kota Kediri menarik untuk dipasarkan di marketplace, Kadin Kota Kediri membentuk rumah kurasi. Di rumah kurasi ada kurator-kurator yang menilai produk dari UMKM-UMKM Kota Kediri. Sehingga produk-produk UMKM Kota Kediri layak dijual dan dibeli.

“Mudah-mudahan rumah kurasi juga bisa bekerjasama dengan Surakarta. Apa yang bagus dari Surakarta akan kita duplikasi. Semoga kerja kita semua dapat membawa berkah dan menggerakkan perekonomian. Kita harus lebih cinta produk dalam negeri,” imbuhnya.

Kerjasama ini, juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kadin Kota Kediri dan Kadin Surakarta, serta UMKM Kota Kediri dengan UMKM Kota Surakarta. Turut hadir dalam acara ini Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jateng Kukrit Wicaksono, Ketua Kadin Kota Kediri Muhammad Solikhin, Kepala KPwBI Kediri Sofyan Kurnia, Ketua Kadin Surakarta Gareng S. Haryanto, dan Kepala KPwBI Solo Nugroho Joko Prastowo.(*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.