Hadapi Ujian di Tengah Banjir, Pelajar Lamongan Terpaksa Jalani CBT di Tengah Cuaca Buruk

LAMONGAN (Lenteratoday) - Banjir melanda Lamongan mengakibatkan para pelajar di SDN Kemlagilor, Kecamatan Turi, harus berjibaku melalui ujian Computer Based Test (CBT) dengan kondisi memprihatinkan.

Air luapan Sungai Bengawan Jero atau Kali Kruwul itu merendam 4 bagian kelas dan memaksa hampir seluruh pelajar melalui proses belajar daring. Namun, murid kelas 6 di sekolah tersebut masih diharuskan masuk untuk mengikuti serangkaian persiapan jelang ujian nasional.

Saat ditemui di lokasi, Zakaria salah seorang tenaga pengajar mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang dialami tersebut. "Sudah dua minggu untuk anak-anak kelas 1-5 sementara pembelajaran daring, yang kelas 6 ini ada ujian CBT jadi agenda tetap masuk meski kondisi seperti ini," ungkap Zakaria, Rabu (15/12/2021).

Kebijakan darurat dengan meniadakan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) bagi kelas 1-5 itu diambil setelah mempertimbangkan keselamatan dan ancaman bahaya para pelajar. "Terpaksa kami ambil kebijakan ini, karena sangat berbahaya dan mengancam keselamatan para pelajar," lanjutnya.

Zakaria memaparkan, selain pelajar, para guru juga harus ekstra hati-hati mengamankan seluruh data penting dan barang elektronik.

"Ini terjadi tiap tahun, kami berharap bisa cepat di tangani mengingat banjir ini bisa menganggu keberlangsungan pembelajaran," paparnya saat menceritakan kondisi para pelajar yang jalani CBT di tengah Banjir.(*)

Reporter : Adyad Ammy I

Editor : Endang Pergiwati

Tags : Banjir Lamongan, Ujian CBT, Pelajar Lamongan, Ujian Nasional.