LAMONGAN (Lenteratoday) -- Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Lamongan bakal berlangsung ketat. Alun-alun serta akses jalan protokol direncanakan tutup.
Penutupan jalur menuju alun-alun itu dituju agar warga tak meramaikan kawasan perkotaan yang diprediksi bakal dikunjungi saat hari puncak pergantian tahun.
Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengungkapkan, penutupan itu dilakukan mulai 30 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
"Ini sebagai langkah antisipasi agar tidak menjadi tempat berkumpulnya massa yang dapat menimbulkan kerumunan," ujar Miko pada wartawan, Rabu (22/11/2021).
Sedangkan untuk jalan poros nasional, Miko mengungkapkan, tidak ada penyekatan namun akan didirikan pos pengamanan dan pelayanan untuk mengontrol mobilitas pengendara.
"Antisipasi pendatang saat libur, bagi yang datang harus diperiksa kesehatannya terlebih dahulu dimana desa berkoordinasi dengan puskesmas setempat, secara random kita juga akan lakukan pemeriksaan kesehatan pada pengguna jalan yang ada," ujar dia.
Untuk jumlah personil yang akan dilibatkan selama pengamanan libur Nataru nanti, Miko mengungkapkan jika akan melibatkan sebanyak 348 personil yang akan ditambah juga relawan dari berbagai elemen masyarakat.
"Kami sepakat untuk memberikan layanan terbaik pada warga untuk perayaan Natal dan tahun baru, dan akan mberikan rasa aman dan nyaman," jelasnya.
Kasatlantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno menambahkan, terkait pengamanan di tempat wisata polisi juga tidak akan melakukan penyekatan. Polisi, lanjut Aris, akan melakukan peningkatan kewaspadaan dan identifikasi terhadap objek wisata terkait pengetatan penerapan prorokol kesehatan dan 5M.
"Peningkatan prokes tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19, utamanya di Lamongan. Kami telah menyiapkan 3 pos pengamanan dan 3 pos pelayanan," pungkas Aris saat menanggapi penutupan Alun-alun dan akses jalan sekitarnya.(*)
Reporter : Adyad Ammy I
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
