
PROBOLINGGO (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengharapkan perempuan menjadi penguat dalam sektor ekonomi. Untuk itu, dia bertekat untuk terus mendorong dan memberikan penguatan guna menuju Jatim bangkit.
"Dengan demikian, kita berharap ada optimisme yang makin kuat untuk mendorong Jatim bangkit," ujar Gubernur Khofifah usai mengikuti Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-93 dan HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan dengan tema, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, di Hotel Paseban Sena Kota Probolinggo, Minggu (26/12/2021).
Salah satu upaya dorongan yang akan dilakukan adalah dengan memberikan zakat produktif bagi pengusaha ultra mikro yang digawangi oleh bagi ibu-ibu. Khususnya mereka yang berjualan di pasar tradisional agar mereka memiliki modal sehingga bisa terus survive.
"Insyaallah kita akan berbagi zakat produktif kepada perempuan pelaku usaha mikro atau ultra mikro di Pendopo Kabupaten Probolinggo," ungkapnya.
Dengan adanya pendistribusian program semacam ini, Gubernur Khofifah optimis mampu merajut kebersamaan dan sinergi serta menonjolkan keunggulan- keunggulan kompetitif dan komparatif di masing-masing daerah.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak dan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono juga menyerahkan 19 penghargaan kepada perempuan-perempuan yang memiliki pengaruh bagi keluarga dan masyarakat.
Masing-masing penghargaan diberikan kepada Frantix Tradewi dari Kabupaten Jember sebagai Perempuan kepala keluarga kreatif dan inovatif dalam berwirausaha saat pandemi Covid-19. Sri Suryaningsih dari Kabupaten Bangkalan sebagai Perempuan pelaku industri rumahan kreatif dan inovatif dalam berwirausaha di masa pandemi Covid-19.
Lalu, Rindawati dari Kabupaten Jombang, Perempuan Korban Kekerasan kreatif dan inovatif dalam berwirausaha di masa pandemi Covid-19. Mutmainah dari Kabupaten Banyuwangi sebagai Perempuan Purna Pekerja Migran kreatif dan inovatif dalam berwirausaha di masa pandemi Covid-19. Masing-masing mendapat uang Rp 2,5 juta dari bank Jatim dan Rp 5 juta dari Gubernur Khofifah.
Penghargaan berupa piagam kepada salah satu pengurus BKOW Provinsi Jatim berusia 91 tahun yang masih aktif berorganisasi hingga saat ini, Hartini Mochtar.
Penghargaan Pimpinan Wilayah Muslimat NU yang melakukan pendampingan stunting Tahun 2021, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyah Jatim melakukan pendampingan stunting Tahun 2021. Masing-masing menerima piagam dan uang pembinaan Rp 25 juta. Penghargaan kepada Ketua PW Fatayat NU atas pendampingan reproduksi perempuan di Jatim tahun 2021 dan Ketua PW Nasiyatul Aisyah Jatim atas pendampingan reproduksi perempuan di Jatim tahun 2021. Masing-masing menerima uang pembinaan Rp 15 juta. Serta penghargaan lainnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada Kepala Daerah yang Responsif terhadap layanan melalui pembentukan UPTD perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, yakni Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Situbondo Timbul Prihanjoko dan Bupati Malang Sanusi.
Gubernur Khofifah juga menyapa secara online tiga bupati dan wali kota yang telah berinovasi bagi perempuan, yakni Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas atas Inovasi Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Inovasi Ruang Rindu (tempat konsultasi bagi masyarakat).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atas Inovasi bantuan modal dan peralatan untuk Perempuan di seluruh kelurahan, bantuan seragam bagi siswa sekolah. Serta Bupati Blitar Rini Syarifah atas inovasi pelatihan kewirausahaan bagi Perempuan dan inovasi program Salam Sak Jangkah (cetak e-KTP tingkat kecamatan).
Setelah menyerahkan penghargaan, Gubernur Khofifah menerima cinderamata dari Ketua Umum BKOW Jatim Fatma Syaifullah Yusuf dan hand bouquet dari Ketua DPW Provinsi Jatim Andriyanto.
Turut hadir secara langsung Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Ketua Umum BKOW Jatim Fatma Syaifullah Yusuf, Ketua Bhayangkari Jatim Ully Nico Afinta, Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jatim, Bupati dan Wali Kota serta Kepala OPD Provinsi Jatim terkait.(*)
Sumber : Humas
Editor : Lutfiyu Handi