20 April 2025

Get In Touch

DPRD Jatim Berharap Pemerintah Desa Lebih Inovatif dan Produktif

Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah.

SURABAYA (Lenteratoday) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim berharap penghargaan Percepatan Pembangunan Desa tahun 2021 dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang didapat Pemprov Jatim dapat memotivasi pemerintahan desa dan masyarakat untuk lebih  inovatif dan produktif.

Dengan adanya inovasi dan juga produktifitas pemerintah desa yang lebih baik, maka akan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. “Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar yang telah turut mendukung pembangunan desa yang sangat progresif di Jatim. Kebijakan dan terobosan Kemendes dengan SDG’s Desa mampu mampu mengurangi jumlah warga miskin desa sebanyak 33.330 jiwa,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah, Rabu (29/12/2021).

Anik juga mengapresiasi capaian Pemprov Jatim hingga mampu mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di gedung negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/12/2021), itu.

“Hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan sinergitas yang dibangun Pemrov Jatim dengan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya percepatan pembangunan desa di wilayah Jatim,” kata politikus PKB.

Diakui Anik, penghargaan tersebut bisa menjadi kado terindah untuk masyarakat Jatim di penghujung tahun 2021. Jatim bisa bebas dari katagori desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Terlebih lagi Jatim mampu menjadi provinsi dengan status desa mandiri terbanyak dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Pembangunan desa yang baik di Jatim, kata politikus asal Sidoarjo juga mampu berseiring dengan laju penurunan angka kemiskinan di tingkat pedesaan khususnya pada triwulan II tahun 2021.

“Data BPS per 21 Juli 2021 menyebutkan tingkat keparahan kemiskinan dan kedalaman kemiskinan di Jatim paling tipis dibanding provinsi lainnya di pulau Jawa. Penurunan kemiskinan wilayah pedesaan di Jatim sebanyak 33.246 orang, ini bukti komitmen pemprov Jatim dalam mengentaskan desa tertinggal dan desa sangat tertinggal serta mendorong kesejahteraan masyarakat meningkat,” pungkas Anik Maslachah.

Seperti yang diketahui, Provinsi Jatim memiliki 7.724 desa. Dari jumlah itu ada 697 desa yang masuk kategori mandiri, kemudian sebanyak 3.283 sebagai desa maju, dan 3.742 sebagai desa berkembang. Penghargaan itu juga diberikan pada 30 kabupaten/kota yang dinilai berhasil dalam melakukan percepatan pembangunan desa.

Sementara itu, Kota Batu mendapat penghargaan kategori Utama karena keseluruhan desanya memiliki status perkembangan desa mandiri. Sedangkan 29 kabupaten lainnya mendapatkan penghargaan kategori Pertama karena seluruh desanya memiliki status perkembangan desa berkembang, maju, dan mandiri.

Daerah-daerah tersebut diantaranya Tulungagung, Tuban, Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, dan Mojokerto.

Selain itu juga Kabupaten Malang, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, Banyuwangi dan Kabupaten Bangkalan. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.