MALANG (Lenteratoday) - Baginya, budaya adalah bagian dari jati diri bangsa yang tak pernah lepas dari diri. Sebagai bagian dari budaya itu sendiri, Ki Soleh Adi Pramono, sejak 1989 ia mendirikan padepokan seni Mangun Dharma. Padepokan ini terletak di Dusun Kemulan, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Pendirian Padepokan seni ini juga bukan tanpa sebab, ia sudah banyak melalui proses kontemplasi soal kesenian. Baginya kesenian adalah hal yang harus diteruskan ke generasi-generasi muda. “Tradisi ini kan kontraknya dengan leluhur mbak, jadi ya harus diteruskan, harus diturunkan,” ungkapnya saat ditemui Lentera, Minggu (02/01/2021).
Ki Soleh merupakan dalang kondang di Kabupaten Malang, kiprahnya tak membuat ia berhenti meneruskan ilmunya pada generasi muda. di Padepokan miliknya sendiri, ia menampung kurang lebih 600 anak muda yang ingin belajar kesenian tradisi. Mulai dari menari, mendalang, karawitan hingga melakukan kerajinan tangan seperti membuat topeng.
Ki Soleh juga mengajarkan ilmu pedalangan pada anak-anak, mulai dari usia 7 tahun, anak-anak sudah bisa mengikuti kelas mendalang. “Kalau di sini sebetulnya tidak ada batas usia, karena yang belajar ya ada yang sejak TK, itu sudah belajar (mendalang),” terangnya. Sekarang padepokannya semakin pesat berkembang.
Sebelum pandemi, sering kali diselenggarakan lomba mendalang bagi anak-anak, Namun harus diakui, selama pandemi pagelaran seni menjadi hal yang paling langkah ditemui, termasuk lomba-lomba. Oleh karena itu penghasilan para pekerja seni juga semakin menurun, mereka hanya bisa mengandalkan dari live streaming yang kadang diselenggarakan pemerintah daerah.
Ia berpendapat, jika saja pemerintah daerah memiliki kebijakan terkait ini, maka pelaku kesenian mungkin akan bisa terus bernafas.
Reporter : Reka Kajaksana
Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
