MALANG (Lenteratoday) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang menyediakan hunian nyaman bagi korban erupsi Gunung Semeru. Pembangunan kompleks hunian dilakukan di tanah lapang Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Sebanyak 100 unit hunian dengan fasilitas ruang tamu, kamar tidur, dapur, serta kamar mandi akan dibangun ACT. Total luas bangunan 6x4,8 meter. Warga yang menghuni nanti adalah mereka yang terdampak letusan Semeru, berekonomi prasejahtera, hingga lansia.
Selain hunian nyaman terpadu, ACT juga menginisiasi pengembangan produksi pabrik batako. Pabrik ini menjadi upaya pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi karena melibatkan warga sekitar dan korban terdampak.
Batako hasil produksi warga nantinya bisa dijual dan juga akan dimanfaatkan untuk pembangunan hunian. Di tahap awal ini, ACT akan melakukan pengadaan untuk 10 unit mesin produksi batako untuk mengoptimalkan manfaatnya bagi masyarakat.
“Masih home industri dulu sebagai awal usaha ikhtiar kita untuk memberikan harapan hidup di Semeru. Nah home industri ini sudah menjadi salah satu usaha warga di sana, jadi peran kami pada pemberian modal usaha untuk membangkitkan ekonomi warga di sana. Sebagian pekerja juga ada yang sudah beberapa bulan dan ada yang beberapa tahun bekerja di situ mbak,” ujar Firda Marketing Komunikasi ACT Malang.
“Kemarin pas erupsi Semeru mereka sempat vakum karena tidak ada modal, tidak ada bahan baku dan sebagainya, nah adanya pemberian modal usaha ini menjadi penyemangat bagi mereka untuk membangun ekonomi,” tambahnya menjelaskan Minggu (02/01/2022).
Sejauh ini jumlah penerima manfaat dari tanggal 4-28 Desember 2021 total 79.897 jiwa. Dengan rincian Humanity Medical Service 1.899 pasien, Distribusi Logistik 20.498 paket, Humanity Food Truck 15.150 porsi, Humanity Water 325.600 Liter, Pelayanan Dapur Umum 28.184 porsi.
Reporter : Joko Prasetyo
Editor : Endang Pergiwati
