21 April 2025

Get In Touch

Dinkes Bangkalan Usut Pemotongan Honor Petugas Vaksin Covid-19

Kadinkes Bangkalan Sudiyo. (foto: Pemkab Bangkalan)
Kadinkes Bangkalan Sudiyo. (foto: Pemkab Bangkalan)

BANGKALAN (Lenteratoday) - Dinas Kesehatan Bangkalan, Jawa Timur, bergerak untuk mengusut praktik pemotongan honor petugas vaksinasi Covid-19 di wilayah itu. Dinkes juga menegaskan bahwa tidak boleh ada pemotongan honor karena hal itu adalah hak dari petugas.

Dilansir dari Antara, Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo, mengatakan pemotongan honor baru boleh dilakukan jika memang diberikan secara sukarela oleh si penerima honor tersebut. "Yang jelas, kalau dari dinas kesehatan, kami pastikan tidak ada pemotongan," katanya, Sabtu (8/1/2022). Dia menambahkan jika honor petugas vaksinasi Covid-19 di Bangkalan itu telah dicairkan Dinkes Bangkalan pada 21 Desember 2021.

Oleh karenanya, pihaknya perlu mengusut secara tuntas kasus pemotongan honor para petugas vaksinasi Covid-19. Terlebih lagi pemotongan tersebut dilakukan oleh oknum pejabat di lingkungan Dinkes.

Sebelumnya, petugas vaksinasi di sejumlah puskesmas di Kabupaten Bangkalan mengeluhkan adanya praktik pemotongan honor di puskesmas tempat yang bersangkutan bertugas. Salah satunya seperti yang disampaikan sejumlah petugas di Puskesmas Kecamatan Kota, Bangkalan.

Di puskesmas itu, honor 20 petugas vaksinasi Covid-19 dipotong secara sepihak tanpa persetujuan dari petugas vaksinasi.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Puskesmas Kota Bangkalan dr. Wiwik membenarkan adanya pemotongan tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa pemotongan itu dilakukan karena dibagi rata dengan petugas vaksinasi Covid-19 lainnya.

Ia menjelaskan di Puskesmas Bangkalan terdapat 60 orang petugas vaksinasi Covid-19. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang mendapatkan SK dari Dinas Kesehatan Bangkalan, sedangkan 40 orang lainnya tidak. Maka, hanya 20 orang itu yang mendapatkan honor, sedangkan 40 orang petugas lainnya tidak.

"Maka demi keadilan dan kebersamaan, honor yang diterima oleh 20 petugas vaksinasi tersebut kita potong dan dibagikan secara merata kepada 40 petugas lainnya yang tidak masuk dalam SK tersebut," kata Wiwik.

Meski ia mengakui telah memotong honor petugas vaksinator, namun Wiwik membantah kabar yang beredar bahwa pemotongan dilakukan secara sepihak, akan tetapi atas persetujuan para penerima honor. (*)

Sumber : Antara

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.