KEDIRI (Lenteratoday) – Siap siaga hadapi varian baru Covid-19, jenis Omicron, Walikota Abu Bakar menginstruksikan pengaktifan kembali tempat isolasi terpusat (isoter). Mengingat, varian baru tersebut tidak dapat dipandang remeh dan sudah ditemukan di Surabaya, yang jaraknya tidak jauh dari Kota Kediri.
Instruksi tersebut diungkapkan pasca-rapat koordinasi dengan pemerintah pusat pada 11 Januari 2022 lalu. Merespon hal tersebut, Indun Munawaroh, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri saat diwawancarai menyatakan kesiapannya apabila Isoter sewaktu-waktu difungsikan kembali.
“Sejak pasien terakhir, 14 Oktober 2021 lalu, hingga saat ini tempat isoter Kota Kediri selalu standby. Jadi sewaktu-waktu apabila diaktifkan kembali, kami siap baik dari segi sarana prasarana hingga SDM,” ungkapnya, Sabtu, (15/1/22).
Memantapkan persiapan tersebut, Sabtu (15/1/22) pihaknya bersama dengan DLHKP Kota Kediri melakukan pembersihan area isoter sebelum nantinya difungsikan kembali. Pembersihan tersebut mulai dari pemangkasan pohon yang sudah terlalu rimbun hingga rumput-rumput liar yang bertumbuhan.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah menjalin koordinasi dengan sejumlah relawan yang terlibat dalam kepengurusan isoter. “Komunikasi dengan relawan tetap kami bangun dengan baik. Kami telah berkoordinasi terkait kesiapan ambulans yang selama ini dipakai mobilisasi pasien isoter dan relawan yang membantu tugas jaga di isoter,” imbuh Indun.
Di akhir wawancara Indun menyampaikan, pihaknya akan memaksimalkan isoter yang ada di BLK untuk bersiaga jika sewaktu-waktu terdapat kasus Covid-19 utamanya varian Omicron. “Ketersediaan tempat tidur di BLK sedikitnya 130 bed yang bisa dimanfaatkan. Ya kami berharap semoga tidak sampai penuh, bahkan tidak terpakai. Artinya Kota Kediri tetap aman dari ancaman kasus Covid-19 utamanya varian Omicron ini,” pungkasnya.
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Endang Pergiwati
