24 April 2025

Get In Touch

DPR Setujui Penjualan KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

JAKARTA (Lenteratoday) - Komisi I DPR RI menyetujui rencana penjualan dua kapal perang milik TNI AL, yakni KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513. Keputusan itu diambil dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,Menteri Keuangan Sri Mulyani dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Gedung Kompleks Parlemen,Senayan,Kamis (27/1/2022).

Setelah mendengarkan dari penjelasan Menhan,Menkeu, KSAL, Komisi I DPR RI memutuskan menyetujui usulan penjualan kapal eks KRI Teluk Bandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513 pada Kementerian Pertahanan sesuai dengan Surpres nomor R sekian sekian, perihal permohonan persetujuan penjualan barang milik negara berupa kapal eks KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513 pada Kementerian Pertahanan dan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid membacakan persetujuan rapat.

Prabowo pun menyatakan, keputusan Komisi I DPR dan Kemenkeu adalah dukungan yang luar biasa bagi Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Kami merasakan benar-benar dukungan politik yang sangat luar biasa. Kemudian kami juga harus melaporkan bahwa Menkeu dan Kemenkeu juga telah membantu dan telah mendukung rencana ini," kata dia.

Prabowo juga menyinggung soal perencanaan keuangan Menkeu Sri Mulyani yang hati-hati namun sangat baik. "Jadi memang kita harus mengakui bahwa Menkeu kita sangan prudent, sangat hati-hati. Memang kadang-kadang perjuangan sama keuangan cukup alot. Tapi saya kira itu tugas mereka. Kalau mereka tidak alot ya mungkin management keuangan kita tidak seperti sekarang," pungkas Prabowo.

Prabowo pun mengungkap alasan penjualan dua kapal tersebut, yaitu dua bekas KRI tersebut sudah tidak bisa dipakai. Penjualan juga sudah sesuai prosedur. "Karena sudah nggak dipakai lagi. Ada prosesnya dan sudah ada prosedurnya semua kok," kata Prabowo.

Dia menambahkan, kapal yang dijual ada yang sudah tenggelam. "(kalau) nggak salah sudah ada yang tenggelam. Nanti kita bicarakan lagi," kata dia.

Reporter : Ashar

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.