
TUBAN (Lenteratoday) - Penyintas Kusta sering tidak mendapatkan tempat di masyarakat, bahkan keluarga kerap menolak kehadirannya. Untuk menyemangati para penyintas Kusta, LAZ Taman Zakat menggelar baksos dan di tempat penampungan para penyintas Kusta di Tuban, Jumat (28/1/2022).
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat menggandeng ZIS Indosat untuk memberi perhatian khusus bagi para penyintas penyakit Kusta di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis milik Dinas Sosial Pemprov Jatim di Jalan Raya Nganget Kedungjambe Singgahan, Kabupaten Tuban.
General Manajer Taman Zakat, Ziyad, menyampaikan bahwa baksos yang digelar merupakan titipan dari beberapa donatur yang mendapatkan informasi tentang UPT Rehabilitasi Sosial yang khusus menampung para penyintas Kusta ini.
Selain itu, ia menambahkan, kegiatan baksos ini saat ini memang dipilih untuk menyongsong Hari Kusta Sedunia yang jatuh di setiap 30 Januari itu.
"Ini juga upaya untuk mengingatkan masyarakat agar tidak diskriminasi kepada mereka, bahkan menolak keberadaannya. Karena mereka sebenarnya sudah sembuh," ujar pria 35 tahun itu.
Dalam pertemuan itu Ziyad menyapa dan memberi semangat kepada puluhan penyintas Kusta yang hadir. Ia bercerita tentang kisah keajaiban istighfar. Sebuah amalan yang bisa dilakukan siapa saja namun mendatangkan keajaiban yang luar biasa. Yang juga bisa diamalkan para penyintas Kusta.
"Karena itu, jika bapak ibu di sini terus beristighfar, siapapun kita, Allah akan mengabulkan doa-doa kita," kata Ziyad yang kemudian dibalas dengan ucapan 'amiin' dari peserta secara serentak.
Dalam kesempatan itu, pihak Taman Zakat memberikan bantuan berupa beberapa dus makanan ringan kepada puluhan peserta yang hadir.
Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis, Adi Swasono, membenarkan apa yang disampaikan Ziyad. Menurutnya, berbagai kunjungan selalu berhasil menciptakan kebahagian tersendiri untuk para penghuni di tempat itu.
"Kunjungan-kunjungan itu membuat mereka bungah. Dengan dikunjungi, mereka merasa dimanusiakan. Meski cacat, mereka masih punya martabat. Selama ini stigma membuat mereka dijauhi, tidak ada yang berani mendekat," katanya.
Di akhir kegiatan Adi kembali mengucapkaan terima kasih atas kunjungan dan bantuan LAZ Taman Zakat. "Terima kasih, Allah menggerakkan njenengan semua ke sini. Selama ini yang banyak kunjungi hanya panti asuhan dan jompo, mereka tidak pernah," aku Adi. (*)
Sumber : Humas
Editor : Lutfiyu Handi