17 April 2025

Get In Touch

Programer: Ilmuwan Dalam Negeri Bisa Bikin Robot Asisten Medis, Pemprov Pesan Buatan Amerika

Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim meninjau robot Temi, robot pelayanan rumah sakit milik Diskominfo Jatim, Kamis (3/2/2022).
Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim meninjau robot Temi, robot pelayanan rumah sakit milik Diskominfo Jatim, Kamis (3/2/2022).

SURABAYA (Lenteratoday) – Sejumlah ilmuwan mulai menengok untuk memproduksi robot asisten medis untuk membantu pelayanan kesehatan pasien Covid-19. Programer Robot Medical Assistant ITS (RAISA) Achmad Zidan Akbar mengatakan pembuatan robot asisten medis ini memang lumayan susah. Namun bisa dilakukan oleh para ilmuwan dalam negeri.

“Banyak Doktor di Indonesia yang punya pengetahuan tinggi tentang ini. Teknologi yang seperti ini mudah diakses, sebenarnya. Ada komunitas yang membangun ekosistem cerdas dan beberapa development sudah mulai mengembangkan ini,” ujarnya.

Menurut Achmad, pengembangan robot di dunia sangat cepat sekali. Namun, beberapa perusahaan yang punya robot juga belum mengomersialkan. “Kendala pertama dalam komersialisasi, butuh modal yang sangat besar. Termasuk untuk manufaktur juga susah,” kata Achmad.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru-baru ini bekerja sama untuk pengadaan robot Temi. Robot senilai Rp 150 juta per unit buatan Amerika Serikat itu akan ditempatkan di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur untuk membantu pelayanan kesehatan pasien Covid-19.

Kepala Diskominfo Jawa Timur, Hudiono, mengatakan, pihaknya telah mencoba untuk menghubungkan robot Temi dengan Call Centre rumah sakit.

“Ternyata setelah diset, nyambung. Kami bisa menanyakan data rumah sakit. Kami bisa memberikan laporan real time lewat robot,” ujarnya, Senin (7/2/2022).

Selain menyampaikan data akurat, robot ini sudah pernah diuji coba di sebuah rumah sakit di Jawa Timur selama dua hari dan berhasil. Bisa mengantarkan obat sampai ke ruangan pasien.

Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.