JEMBER (Lenteratoday) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati menyatakan, bahwa Jember masih memiliki angka stunting atau bayi kurang gizi tertinggi kedua di Jawa Timur.
Hal itu disampaikan saat pihaknya di Kabupaten Jember dalam kegiatan percepatan penurunan angka stunting. Menurutnya, Jember karena dinlai lebih representative, karena selain memiliki tempat yang nyaman, juga dapat digunakan untuk belajar bersama-sama terkait dengan cara mempercepat penurunan angka stunting.
Setelah adanya pelatihan, para kader diharapkan juga dapat saling mengedukasi, khususnya masyarakat Jember, yang muaranya supaya bisa menurunkan perkawinan anak yang menjadi salah satu penyebab terjadinya Stunting. Namun, dia menuturkan bahwa faktor utama yang menyebabkan stunting adalah factor ekonomi yang berujung tingginya tingkat kemiskinan. “Jember masih menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur. Upaya-upaya harus segera dikerjakan agar dapat menekan angka stunting di Kabupaten Jember,” kata Maria, Selasa (15/2/2022).
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, peningkatan kapasitas pelaksanaan program percepatan penurunan stunting bagi kader Centre of Exellence (COE) Provinsi Jatim ini sangat penting. Agenda itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Suprihandoko, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati, dan kader-kader COE yang berasal dari berbagai daerah di Jatim.
Bupati hendy menyebutkan bahwa kondisi stunting, AKI, dan AKB di Kabupaten Jember masih tinggi. "Tentunya, dengan adanya kader-kader COE itu, diharapkan angka stunting, AKI dan AKB dapat menurun,” tandas Bupati Jember Hendy kepada sejumlah ratusan kader COE yang hadir.
Dengan adanya pelatihan dan pembelajaran yang akan diterima setiap kader tersebut, diharapkan juga dapat memberi edukasi kepada masyarakat Jember.
Reporter : PJ Moko | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
