KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, berjanji segera menertibkan toko ritel modern yang menjamur, Senin (21/2/2022). Dia menjanjikan penertiban paling lama sebelum Hari Jadi Kabupaten Kediri, pertengahan Maret 2022.
Kegeraman Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, karena lokasi toko toko ritel tersebut mencolok menganggu toko-toko milik masyarakat kecil dan dekat dengan pasar tradisional.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan, drh. Tutik Purwaningsih beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi di Pendopo Panjalu Jayati menyampaikan, izin usaha untuk toko ritel modern telah ditutup dan tidak boleh ada penambahan lagi. Namun faktanya, justru bermunculan dan sejumlah nama pengusaha juga mantan pejabat di Kabupaten Kediri yang mendirikan.
“Sejak toko itu berdiri, dagangan saya jadi sepi. Semua pada belinya di toko itu. Lalu keluarga kami makan apa? Saya juga tidak tahu kenapa bisa keluar izin,” ucap salah satu pemilik toko kelontong di depan Pasar Gurah, minta identitasnya dirahasiakan. Juga demikian dengan pemilik warung di tepi jalan raya Desa Sumberagung Kecamatan Wates.
Terkait hal ini, Bupati Kediri akrab disapa Mas Dhito mengungkapkan, sebenarnya dia juga telah menerima aduan. “Ini masih digodok teman-teman di DPM PTSP, ternyata ada hal-hal di luar peraturan yang disalahi. Bila toko ritel modern tidak dibatasi, maka toko-toko kelontong yang ada di kabupaten ini akan mati semuanya. Setelah ini saya akan cek dan lakukan evaluasi termasuk persoalan non teknis-nya,” ucapnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi
