Usai Belasan Pelajar Terpapar, Disdik Lamongan Waspadai Kluster Sekolah Dengan Ubah Mekanisme PTM

LAMONGAN (Lenteratoday) -- Belasan pelajar SD dan SMP dikabarkan telah terjangkit Covid-19, untuk menghindari adanya kluster sekolah Disdik Lamongan memperketat jalannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Mekanisme itu didesain dan telah disamakan dengan aturan PPKM Level 3 yang disandang Kabupaten Lamongan.

Menurut, Kapala Disdik Lamongan, Munif Syarif, di atas kertas mekanisme Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak terlalu signifikan berubah meski ada sedikit pembeda dan sejumlah pembatasan.

"Sekolah yang pelajarnya sudah diketahui terpapar Covid-19, setelah dilakukan screening kepada kontak erat dan terdapat 20 persen hasil reaktif dianjurkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di satu kelas yang terdapat pelajar terpapar," papar Munif, Selasa (22/2/2022).

Sementara jika hasil menunjukkan lebih dari 20 persen atau minimal 30 persen, kata Munif, seluruh siswa dalam satuan pendidikan harus memberlakukan PJJ total. "Dan jika hasilnya di atas 20 persen atau minimal 30 persen dianjurkan PJJ total," ungkapnya.

Selain murid, imbuh Munif, tenaga pengajar yang diketahui terpapar diharuskan PJJ total. Dengan alasan guru punya peran vital dan mobilitas yang tinggi di satuan pendidikan.

"Gurunya jika 10 persen dari hasil screening, maka juga PJJ total," paparnya.

Meski begitu, Munif menggaris bawahi jika khusus untuk pelajar yang akan melewati ujian akhir dianjurkan untuk PTM atau setidaknya membentuk grup belajar dengan panduan tenaga pengajar.

"Sudah saya sampaikan ke sekolah-sekolah pada pertemuan KKS. Jika pelajar yang mengalami gejala ringan  supaya dipermudah izinnya dan cepat dilakukan screening kepada kontak erat," tambahnya.

Dari data yang dihimpun Disdik Lamongan, Per-14 Februari 2022 didapati sejumlah pelajar SD terpapar Covid-19 dan diberlakukan PJJ.

Daftar sekolah tersebut antara lain, SDN Keputihan, SDN 1 Kedungpring, SDN Deket Kulon, SDN 1 Balun, SDN Turi, SDN I dan II Sukobendu, SDN Sumbaragung, SDN Plabuharjo, SDN 1 Kacangan, SDN 1 Tenggulun, SDN 2 Lawak, SDN 1 Tambakrigadung.(*)

Reporter : Adyad Ammy I | Editor : Endang Pergiwati