Rusia-Ukraina Perang, Harga Bensin dan Listrik RI Bisa ‘Terbang’ [Koran Digital Jumat,25/2/2022]

DI tengah ‘perang’ bersama negara-negara di dunia melawan pandemi Covid-19, Rusia dan Ukraina malah saling serang dengan senjata, berperang dalam arti sebenarnya. Meski secara fisik, dampaknya mungkin tidak terasa sampai ke Indonesia, tapi secara ekonomi bisa mengguncang terutama sektor energi dan minyak. Paling instan yang segera dirasakan masyarakat adalah harga bensin alias bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik bakal ‘terbang’ tinggi. Sebab, saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan pasukannya melakukan invasi militer, harga minyak dunia jenis Brent langsung meroket 4,5 poin atau 4,65 persen ke US$ 101,34 per barel. Belum lagi harga batu bara yang dipastikan ikut mendaki. Pasalnya, jika pasokan batu bara dari Rusia berhenti akibat perang, dunia akan kehilangan 17,8% pasokannya. Semenatara, pasar modal ikut babak belur setelah setidaknya 7 wilayah diserang yang menyebabkan lebih dari 40 warga Ukraina tewas. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meminta perang dihentikan, karena membahayakan dunia dan menyengsarakan umat manusia. Sepakat! BACA BERITA LENGKAP, DOWNLOAD DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2022/02/25022022.pdf