
MAKASSAR (Lenteratoday) - Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), mendorong negara untuk memilik investasi besar Sumber Daya Manusia (SDM).
Investasi SDM ini untuk mengejar ketertinggalan Indonesia pada sektor pembagunan sains dan teknologi. Dua hal itu yang nantinya akan mampu mewujudkan cita-cita besar Indonesia yaitu kesejahteraan secara merata.
"Hanya dengan jalan merealisasikan riset, sains, teknologi, dan industri ditopang dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai, kita bisa mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan dengan cepat,” kata Gus Muhaimin dalam talkshow bertajuk Politik Kesejahteraan dan Visi Pembangunan Indonesia Timur bersama para pakar dan akademisi Sulawesi Selatan di Kota Makassar, Selasa (1/3/2022).
Lebih lanjut dia menandaskan bahwa tidak ada yang bisa melakukan kecuali negara, pemerintah. Maka, pemerintah harus memberikan investasi besar kepada dua hal itu. "Kalau pak Jokowi kemarin investasi infrastruktur, kalau ingin mengejar ketertinggalan investasi yang harusnya gede-gedean adalah SDM,” tutur Gus Muhaimin.
Keponakan Presiden ke-IV KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, universitas dan perusahaan lokal untuk menciptakan sekaligus mencetak SDM profesional dan berdaya saing sesuai yang dibutukan.
“Tidak zamannya lagi kita bergantung modal ilmiah dan dan teknologi dari pasar internasional. Hanya dengan cara itu (kolaborasi) masa depan menjadi milik kita semua,” ujar Gus Muhaimin.
Selain itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, masa depan Indonesia sebetulnya ada di bagian timur. Menurutnya surga Indonesia terhampar luas di bagian timur baik yang terkandung di daratan maupun lautan.
“Menurut saya masa depan Indonesia ini ada di Indonesia timur. Laut lepas menghadap samudera pasifik dan dipenuhi ikan-ikan. Kekayaan mineral yang luar biasa dan tidak ternilai harganya, serta hasil alam yang melimpah itu ada di Indonesia Timur,” ungkap Gus Muhaimin.
Akan tetapi, tutur Gus Muhaimin, potensi besar Indonesia Timur tidak ada harganya jika tidak ditopang dengan SDM lemah. Sebaliknya Gus Muhaimin menyebut potensi besar tersebut justru dinikmati oleh orang asing. “Mengapa demikian? Ya karena mereka mengusai sains dan teknologi,” kata Gus Muhaimin.
Sementara itu, mantan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menilai gagasan politik kesejahteraan yang digaungkan Gus Muhaimin sangat baik. Menurutnya, kesejahteraan satu temali dengan keadilan dalam mempersatukan Indonesia.
“Yang bisa mempersatukan kita adalah kesejahteraan dan keadilan. Tanpa kesejahteraan dan keadilan persatuan kita itu hampir dikatakan semu,” ujar Amran.
Turut hadir dalam kesempatan itu dosen Universitas Fajar (Unifa) sekaligus mantan Wakil Walikota Makassar Deng Ical, Dosen Unhas Sawedi Muhammad serta sejumlah anggota Forum Dosen Kota Makassar. Nampak pula Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR RI FPKB Andi Muawiyah Ramli dan Haruna. (*)
Reporter : Lutfiyu Handi/rilis
Editor : Lutfiyu Handi