Pasar Turi Bakal Segera Dibuka Kembali, Komisi C DPRD Surabaya Ingatkan Pemkot Agar Jangan Kecewakan Pedagang

SURABAYA (Lenteratoday) – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan kembali membuka Pasar Turi Baru pada 22 Maret 2022 mendatang, mendapat apresiasi dari Komisi C DPRD Kota Surabaya.

Menurut Anggota Komisi C Buchori Imron, beroperasinya Pasar Turi Baru akan membangkitkan ekonomi 8.000 yang selama ini nasibnya terkatung-katung karena pasar belum bisa dioperasikan. Namun ada beberapa rambu-rambu yang harus dipertegas antara pedagang dan pengelola.

“Terpenting Pemkot Surabaya harus transparan dalam penataan pedagang, bukan hanya sarana dan prasarana gedung Pasar Turi Baru saja, namun juga soal perjanjian antara pedagang dengan investor yaitu, PT Gala Bumi Perkasa,” ungkapnya saat ditemui di Kantor DPRD, Rabu (08/03/2022).

Kemudian, lanjut Buchori, para pedagang harus mengetahui secara detail setiap kebijakan penetapan yang dilakukan Pemkot Surabaya, sebelum masuk ke gedung Pasar Turi Baru.

Ia mencontohkan, semisal didalam penataan Pasar Turi Baru yang dilakukan Pemkot Surabaya, pedagang harus tahu prosedur, proses, dan perjanjian bersama Pemkot Surabaya dan PT Gala Bumi Perkasa.

“Jangan sampai perjanjian yang lama masih dipakai, investor yang lama juga masih dipakai, egoisme lama masih dipakai, tentu ini apakah sudah ada perbaikan proses-proses ini,” harapnya.

Politisi PPP ini khawatir, penataan Pasar Turi Baru masih menggunakan cara lama. Di saat Henry J Gunawan masih memimpin PT Gala Bumi Perkasa. “Justru akan merugikan pedagang,” katanya.

Kata Buchori, para pedagang eks Pasar Turi sempat dibuat kecewa, kepada PT Gala Bumi Perkasa yang akan bangun Pasar Turi Baru. Dikarenakan, fakta biaya pembangunan ternyata berasal dari iuran pedagang yang membeli stand, investor diduga hanya modal perjanjian dengan Pemkot Surabaya.

“Lah ini jangan sampai pedagang menderita kedua kalinya, yang kedua, juga jangan sampai Pemkot Surabaya juga menjadi korban jiwa investor contohnya, dulu perjanjiannya adalah BOT ternyata investor menjual dengan strata title. Akhirnya pedagang juga merasa dirugikan, begitu juga Pemkot Surabaya,” jelasnya.

Buchori yang juga Ketua PPP Kota Surabaya ini berharap, agar Walikota Eri Cahyadi menerjunkan tim ahli dibidang pasar, utamanya dalam penataan Pasar Turi Baru.

“Karena penataan pasar ini menyangkut nasib 8.000 pedagang Pasar Turi Baru. Tentunya ribuan pedagang tersebut akan membangkitkan ekonomi Surabaya, dan PAD (pendapatan asli daerah) akan bertambah meski tidak banyak,” pungkasnya.(Adv)

Reporter : Rahmad Suryadi | Editor : Endang Pergiwati