21 April 2025

Get In Touch

Guna Wujudkan Generasi Qurani, Pemkot Kediri Target Tambah Puluhan Spot Qurma

Spot Qurma di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri.
Spot Qurma di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri.


KEDIRI, (Lenteratoday) - Upaya menumbuhkan generasi Qurani di Kota Kediri, Pemkot Kediri melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bertekad menyukseskan program Quran Massive (Qurma) yang diselenggarakan secara gratis khusus bagi anak usia 6 -13 tahun. Qurma merupakan salah satu program unggulan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar guna memberikan pendidikan gratis membaca dan menulis Alquran.

Program yang telah beranjak lima bulan tersebut, kini telah memiliki 140 tutor, 1.198 peserta, dan 46 spot pengajaran yang tersebar pada tiap-tiap kelurahan. “Para tutornya terbagi ke dalam beberapa spesifikasi keahlian, seperti: tilawah, tarjim dan khath,” jelas Ahmad Jainuddin, Kepala Bagian Kesra. Kendati masih berumur jagung, melalui Qurma telah melahirkan talenta-talenta di bidang Alquran

Jainuddin mengaku selama ini Pemkot Kediri mengalami kesulitan dalam menemukan anak-anak yang memiliki talenta membaca Alquran untuk tampil pada ajang tertentu. “Latar belakang menginisiasi program ini karena tiap ada even MTQ ataupun festival lainnya kami mengalami kesulitan siapa yang akan dikirim untuk lomba. Akhirnya ada program Qurma (Quran Massive) yang diinisiasi Walikota Kediri sebagai solusinya” terang Jainuddin.

Ditambahkan, syarat mengikuti Qurma adalah warga Kota Kediri berusia 6 -13 tahun, serta sudah bergabung dalam Taman Pendidikan Quran (TPQ) yang tersedia pada masing-masing kelurahan. “Bedanya TPQ dengan Qurma, kalau TPQ merupakan pendidikan dasar mengaji seperti baca tulis. Sedangkan Qurma untuk pengembangan potensi pada anak, diasah kemampuan baca tulis Alquran agar bisa naik level,” ujarnya.

Meskipun program ini diselenggarakan tanpa dipungut biaya, Pemkot Kediri tetap berkomitmen untuk memberikan pengajaran berkualitas kepada peserta didik. Masing-masing tutor telah melalui proses seleksi secara ketat. Di samping itu Pemkot Kediri secara rutin menggelar pembinaan khusus dengan narasumber yang kompeten dalam bidangnya.

“Kita sering adakan pembinaan maupun pelatihan. Narasumbernya dari dewan hakim MTQ Provinsi Jawa Timur,” kata Jainuddin. Agar kegiatan dan kualitas pembelajaran semakin prima, Pengurus Qurma juga kerap mengadakan evaluasi tutor tiap semester.

Pemkot Kediri menargetkan mulai 2022 tiap kecamatan di Kota Kediri mengadakan kegiatan Festival Quran setiap semester. “Kedepannya kami akan adakan kegiatan festival Quran di tiap kecamatan setiap semesternya guna menggelorakan dan evaluasi program Quran Massive,” ucap Jainuddin.

Dirinya mengklaim melalui terobosan ini dapat melatih mental anak-anak berani tampil di depan umum dan sebagai pencarian bibit MTQ yang akan mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya juga menargetkan untuk menambah spot pembelajaran pada masing-masing kelurahan. “Kalau sekarang satu kelurahan satu spot, tahun ini semoga satu kelurahan ada dua spot,” imbuhnya.

Jainuddin berharap Qurma sebagai program unggulan Walikota Kediri dapat berjalan baik serta dapat mencapai gol yang telah ditetapkan. “Semoga melalui program ini dapat menumbuhkan anak-anak generasi Qurani yang membanggakan", pungkasnya.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.