29 April 2025

Get In Touch

Tinjau Banjir, Gubernur Ganjar Bagikan Mainan ke Anak-Anak

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meninjau banjir di Purworejo, Rabu (16/3/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat meninjau banjir di Purworejo, Rabu (16/3/2022).

PURWOREJO (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bergerak cepat merespon bencana banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Ganjar meninjau lokasi banjir, diantaranya di Purworejo, Kebumen dan Banyumas, Rabu (16/3/2022). Tidak hanya meninjau, Ganjar juga menghibur pengungsi dan membagikan mainan pada anak-anak.

Dalam peninjauan di Purworejo, Ganjar mendatangi posko tanggap darurat yang terletak di Kecamatan Butuh Purworejo yang terdapat 83 pengungsi. Mayoritas pengungsi adalah lansia, perempuan, dan anak-anak.

"Pripun kabare mbah? Sehat to? Mpun dhahar dereng? Lawuhe enak nopo mboten (gimana kabarnya mbah, sehat kan? Sudah makan atau belum? Lauknya enak nggak)," tanya Ganjar pada para pengungsi.

Beberapa pengungsi langsung menjawab sudah makan dengan lauk ayam goreng, dan sayur kacang panjang. Mereka juga mengaku cukup puas dengan menu tersebut. Bahkan, Ganjar sempat menggoda salah satu pengungsi yang sudah lansia yang giginya sudah ompong.

"Lha niku maem karo ayam nggih tasih saget mbah (itu makan sama ayam bisa mbah)," kata Ganjar sambil menunjuk gigi simbah itu.

Pertanyaan Ganjar membuat para pengungsi tertawa. Apalagi, jawaban nenek itu membuat Ganjar dan pengungsi lain terpingkal. "Nggeh saget pak, dicuil-cuil karo disurung banyu (bisa pak, ayamnya dipotong kecil-kecil dan didorong pakai air)," jawab simbah dengan polosnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membagikan mainan pada anak anak di pengungsian banjir Purworejo.

Ganjar juga menghibur anak-anak dengan mengajak bernyanyi bersama dan membagi-bagikan hadiah mainan. "Seneng dapat mainan dari pak Ganjar, bisa main rame-rame di sini," kata Rio, salah satu anak yang mengungsi di tempat itu.

Selain pengungsian, Ganjar juga mengecek lokasi banjir di Desa Klepu Kecamatan Butuh. Di desa itu, air masih menggenangi pemukiman warga, dengan ketinggian sekitar selutut orang dewasa.

Saat mengecek lokasi banjir itu, Ganjar menemukan bahwa genangan tak kunjung surut karena saluran air mampet. Ia pun langsung meminta Dinas PSDA Jateng dan perwakilan dari Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan.

"Ini mampet gotnya, coba koordinasikan dengan bina marga, disodet semuanya biar air mengalir lancar. Ini harus ditangani secepatnya pak," perintah Ganjar pada Kepala Dinas PSDA, BBWS dan perwakilan PUPR.

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta BBWS cepat menangani tanggung jebol. Ganjar mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari ini memang tergolong ekstrem. Curah hujan melebihi 200 mm membuat sejumlah tanggul sungai di Purworejo jebol.

"Kita minta BBWS segera memperbaiki, hari ini mulai dikerjakan. Dinas PSDA saya minta patroli sungai dan mengecek lokasi-lokasi yang rawan. Kalau ada yang kira-kira mendesak diperbaiki, maka harus segera diperbaiki," tegasnya.

Beberapa daerah di Jateng lanjut Ganjar memang mengalami bencana banjir. Selain di Purworejo, ada juga banjir di Grobogan, Pati, Kebumen dan Banyumas. Namun banjir di Grobogan dan Pati sebentar saja sudah surut.

"Di Kebumen laporannya juga sudah surut dan pengungsi sudah kembali. Ini saya mau cek ke sana dan memastikan semua aman. Saya minta seluruh kepala daerah khususnya BPBD siaga, mencermati laporan BMKG dan menyebarkan pada masyarakat agar semua siap. Dengan kondisi perubahan cuaca ekstrem ini, tidak ada kata lain selain semua siaga dari bencana," pungkasnya. (*)

Reporter : Doni Kristiawan/rls

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.