PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Memasuki Bulan Puasa, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, meminta kepada pihak PT. PLN Kota Palangka Raya untuk siap dalam mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya pemadaman listrik selama bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah.
"Dengan adanya antisipasi, saat terjadi kendala atau masalah yang menyebabkan listrik padam, maka PLN setempat sudah memiliki solusi atau alternatif lain untuk mengatasinya," papar Sigit, Kamis (31/3/2022).
Sementara itu, Sigit mengatakan ini perlu dilakukan untuk menghindari listrik padam, khususnya di saat masyarakat tengah melaksanakan sahur, buka puasa, maupun sholat taraweh. Dengan demikian masyarakat dapat beribadah secara khusyu selama bulan Ramadan.
Selain itu, ia juga berharap tidak terjadinya pemadaman agar masyarakat yang mencari rezeki selama bulan Ramadan dengan berdagang, tentu membutuhkan listrik agar tidak terhambat dalam menjalankan usahanya.
"Yang kita khawatirkan, jika terjadi pemadaman selama bulan Ramadan, akan mengganggu masyarakat dalam menjalankan ibadahnya, dan untuk yang berjualan menjadi tidak maksimal," ungkapnya.
Legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini menambahkan, di tahun-tahun sebelumnya bisa dikatakan hampir tidak pernah terjadi pemadaman listrik selama bulan Ramadan. Ini menjadi acuan PLN setempat untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan lagi kinerjanya di tahun 2022.
Lebih lanjut ia mengatakan, sudah merupakan langkah yang tepat dari pihak PLN setempat menyediakan layanan komunikasi yang mudah dan cepat untuk diakses masyarakat.
Melalui layanan tersebut, masyarakat bisa dengan cepat menghubungi pihak PLN bila ada gangguan dan mengetahui apa penyebab pemadaman. Selain itu masyarakat bisa mengetahui prediksi lamanya waktu proses perbaikan gangguan jaringan tersebut.
"Harapannya masukan yang kami sampaikan kepada pihak PLN setempat dapat diterima dengan baik demi meningkatkan kinerjanya, masyarakat juga dapat menjalankan ibadah selama bulan Ramadan dengan khusyu dan tanpa ada hambatan," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
