LAMONGAN (Lenteratoday) - Direktorat Jendral (Dirjen) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, memantau langsung proses pengerjaan perbaikan Jembatan Ngaglik 1 yang ambles, Sabtu (2/4/2022) siang.
Direktur Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi dalam kunjunganya menyampaikan, perbaikan jembatan akan berjalan sesuai jadwal, yakni sebelum arus mudik lebaran. Jembatan tersebut sudah bisa kembali digunakan minimal H-10 Lebaran.
Ia juga menyampaikan, Jembatan Ngaglik 1 merupakan ruas vital yang banyak dilalui para pemudik, dengan mobilitas masyarakat yang melintas paling besar.
"Potensi pergerakan mudik paling banyak tahun ini diprediksi terjadi di Jawa Timur, jembatan ini (Ngaglik 1) dari Tuban menuju Gresik akan banyak dilalui pemudik," ucapnya.
Tetapi ada sejumlah persoalan, Terang Budi, dimana badan girder yang baru akan lebih tinggi dari sisi jembatan yang lain. Hal itu, masih kata Budi, bisa menjadi potensi kecelakaan karena perbedaan level atau ukuran jembatan yang baru dan lama tersebut.
"Level jembatan lama dan jembatan baru ini agak berbeda sekitar 30 cm, itu nanti akan diperbaiki juga, tapi menunggu setelah lebaran. Untuk meminimalisir kecelakaan. Nanti akan disimulasikan dan dicari solusi oleh Polres dan Dishub setempat," terangnya.
Selain itu, Budi juga menjelaskan, ada perbedaan perilaku kendaraan di sini, bangunan yang baru ini, akan dilalui kendaraan jenis pribadi, dan yang lama lebih ke sepeda motor dan sebagainya.
"30 cm ini tentu akan berdampak apalagi mobil yang pendek seperti jenis sedan jadi kalau malam juga bahaya, rencananya juga menambah lampu penerangan di lokasi jembatan," jelasnya.
Sementara itu, pantauan di lokasi menunjukan, girder atau kontruksi dasar jembatan telah didatangkan sebanyak lima batang. Dari informasi yang dihimpun pada Senin (4/4/2022) mendatang proses penataan girder ke badan jembatan akan dilakukan. (*)
Reporter : Triwi Yoga G | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
