20 April 2025

Get In Touch

Kemenhub Ingin Capaian PNBP Tahun 2022 Sebesar Rp 8,5 Triliun

Menhub Budi Karya Sumadi.
Menhub Budi Karya Sumadi.

JAKARTA (Lenteratoday) - Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (4/4/2022).

Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2022.

"Terkait PNBP tahun ini 8,5 triliun dan kita optimis ini bisa laksanakan dengan baik," kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Budi Karya mengatakan, upaya Kemenhub dalam mengoptimalkan PNBP pada masa pandemi antara lain, pertama, melalui kebijakan jasa pelayanan kepelabuhan dengan mengubah Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sehingga pendapatannya lebih mudah dikelola.

“Kedua, kami akan melakukan reformasi pelayanan pendidikan dan diklat dengan berbasis aplikasi, perangkat lunak, dan web, serta pemberian sertifikat on delivery, sekaligus pembelajaran praktik tatap muka. Ketiga, Kami melakukan kampanye keselamatan perjalanan untuk mengingatkan kepercayaan masyarakat. Keempat, Mengusulkan Balai Pengujian dan Balai Perawatan menjadi satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU),” papar Budi Karya.

“Kelima, Menerapkan tarif yang kompetitif dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset. Keenam, Mengoptimalkan PNBP melalui pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) dan sewa aset BMN berdasarkan PP 28 tahun 2020, dan ketujuh, penerapan denda adminstrasi dalam rangka menjamin kepatuhan pihak operator,” lanjutnya.

"Kita akan mereformasi memggunakan teknologi informasi melibatkan jasa pihak ketiga untuk mengontrol PNBP secara efektif dan efisien," ujar Budi Karya.

Pihak optimis target PNBP tahun 2022dapat dicapai seiring dengan peningkatan kapasitas di sejumlah sektor dan akan terus berkoordinasi dengan Kementrian Keuangan agar jumlah PNBP meningkat.

"Sektor terjadi suatu kenaikan dari ekspor. Ini menunjukkan bahwa di pelabuhan bisa ditingkatkan, darat juga bisa ditingkatkan, pelayanan udara sudah mendekati 70 sampai 80 persen kapasitas seperti sebelum tahun 2019," terang Budi Karya.

Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.