Stok Pertalite Kosong di Sejumlah SPBU di Surabaya, Polda Jatim: Penyebabnya Terlambat Pengiriman

SURABAYA (Lenteratoday) – Naiknya harga BBM jenis Pertamax tiga hari lalu, Jumat (1/4/2022) memicu panic buying di sejumlah SPBU di Surabaya. Sementara stok BBM jenis Pertalite di beberapa SPBU disebut kosong setelah fase panic buying konsumen tersebut.

Sejumlah warga Surabaya melaporkan menemukan kekosongan stok Pertalite di SPBU Mayjen Sungkono, Surabaya; Driyorejo, Gresik; Pacitan; Beji, Pasuruan; Gayam, Jombang; Taman dan Wadung Asri, Sidoarjo.

“SPBU Wadung Asri Pertalite kosong, pindah ke SPBU MERR Pertalite ready,” kata Mashudi, melalui sebuah siaran radio, Senin pagi (4/4/2022).

Sementara Hadi Setyawan melaporkan, pada Minggu (3/4/2022) pukul 20.00 WIB, Pertalite habis di SPBU Beji, Pasuruan.

Menanggapi laporan ini, Kombespol Farman Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan pada distribusi dan kemungkinan penyimpangan BBM. Polisi juga terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk ketersediaan BBM.

“Data yang kami dapatkan dari Pertamina stok pertalite untuk sepuluh hari ke depan masih aman. Tidak mungkin saat ini terjadi kelangkaan,” ujarnya.

Kalau ada stok BBM yang kosong, menurut Farman, penyebabnya adalah keterlambatan pengiriman.

“Masyarakat jangan panik karena Pertamina menjamin. Bukan karena tidak ada stok tapi karena keterlambatan pengiriman. Tolong bijak, jangan terpancing dengan berita-berita yang tidak benar sehingga panic buying,” kata Farman.

Sebelumnya, Pertamina meminta masyarakat tidak panik dan membeli bahan bakar jenis Pertalite secara berlebihan karena harga Pertamax naik.

“Ada yang bilang harga Pertalite naik, itu hoaks. Masyarakat jangan panik karena tidak ada perubahan harga untuk Pertalite,” ujar Irto Ginting Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Jumat (1/4/2022), seperti dilansir dari siaran radio di Surabaya.

Editor : Endang Pergiwati