PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Untuk mendukung digunakannya ornamen budaya daerah pada setiap bangunan sebagai ciri khas daerah, DPRD Kota Palangka Raya meminta kepada Pemerintah setempat untuk bisa memaksimalkan penerapan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2012 tentang ornamen budaya daerah pada bangunan dengan melakukan sosoalisasi.
Sekretaris Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, mengusulkan agar Pemkot setempat melalui instansi terkait, untuk menggencarkan sosialisasi terhadap Perda ornamen daerah. Tujuannya adalah agar setiap bangunan baru memasang corak khas daerah setempat sebagai ciri khas dari bangunannya.
"Untuk memaksimalkan Perda ornamen daerah pada bangunan, Pemkot melalui instansi terkait mulai menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait Perda tersebut," papar Ridha, Jumat (8/4/2022).
Dengan mengetahui adanya Perda tersebut, Ridha menjelaskan, nantinya masyarakat akan paham untuk memasang ornamen daerah, khususnya ornamen khas Dayak, pada saat akan membangun tempat usaha serta maupun bangunan lainnya.
Ia juga mengatakan, beberapa daerah, antara lain di Sumatera, Bali dan beberapa kabupaten/kota lainnya, sudah menerapkannya sehingga terlihat ciri khas bangunan daerahnya.
"Ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, terutama wisatawan yang berkunjung, karena terpukau melihat keindahan bangunan dengan ornamen daerah setempat," ungkapnya.
Selanjutnya Ridha menambahkan, sosialisasi bisa dilakukan antara lain dengan menyampaikan setiap kali ada masyarakat yang ingin mengurus Izin Mendirikan Bagunan atau persyaratan lainnya, diwajibkan untuk menggunakan ornamen khas Dayak pada bangunannya. Terlebih pada bangunan hotel, wisma, mall, gedung serbaguna dan perkantoran.
"Perangkat kelurahan juga harus diberdayakan untuk ikut andil dalam sosialisasi, karena kelurahan merupakan ujung tombak pemerintahan dalam menyampaikan program-program pemerintah setempat kepada masyarakat," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
