20 April 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Surabaya Dorong Pemkot Susun Perwali Limbah Air

(Ilustrasi) pencemaran sungai
(Ilustrasi) pencemaran sungai

SURABAYA (Lenteratoday) - Dinas Lingkungan Hidup (LDH) Kota Surabaya, setiap harinya harus mengangkut sampah sebanyak 35 ton-40 ton per hari dari sungai-sungai di Surabaya. Bahkan, sejak pandemi Covid-19, ditemukan bila Sungai Kalimas mengandung polutan logam berat dan mikroplastik dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, ditemukan jenis fiber akibat tidak adanya kontrol limbah domestik, terutama kontrol terhadap air bekas cucian atau laundry.

Berbagai hasil penelitian menunjukan kualitas air di Sungai Kalimas tidak sesuai dengan baku mutu kualitas air yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui PP No. 82 Tahun 2001 yang kemudian diubah dengan PP No. 22 Tahun 2021.

Berdasarkan laporan LKPJ 2021, menunjukkan Indeks Kualitas Air Permukaan Surabaya sebesar 58,18. Hal ini berarti kondisi air baku tercemar ringan. Idealnya air bahan baku layak minum memiliki nilai 70 pada Indeks Kualitas Air Permukaan.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Josiah Michael pun mendorong Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga serta Dinas Lingkungan Hidup untuk lebih aktif meningkatkan kualitas pengelolaan air di Surabaya.

"Perlu dilakukan kerjasama pengelolaan air bersama dengan Jasa Tirta sebagai pengelola sungai yang menyuplai air bahan baku untuk PDAM Surya Sembada," ujarnya dikutip Sabtu (23/4/2022)

"Karena sungai di Jagir yang di bawah naungan Jasa Tirta juga masih tercemar terutama limbah sampah menurut penelitian sekitar 2% sampahnya masih lolos ke laut. Nilai 2% itu setara 40 ton sampah. Apalagi PDAM ini membayar lho ke Jasa Tirta untuk air yang disuplaikan ke mereka," urainya.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya Josiah Michael.

Dia juga mendorong Pemkot Surabaya menyusun perwali terkait pembinaan dan pengawasan pengelolaan kualitas dan limbah air sebagai pelaksanaan Perda 12 tahun 2016. Karena sepengetahuan saya perda tersebut belum memiliki perwali sebagai aturan pelaksananya.

"Selain Pemkot, saya juga mendorong masyarakat untuk tidak membuang sampah disungai dan aktif melakukan pengaduan bila terjadi dugaan pencemaran air dengan didukung oleh penanganan yang tanggap dari Dinas Lingkungan Hidup," pintanya.

Politisi PSI Surabaya ini berharap kualitas air Sungai Kalimas dapat menjadi semakin lebih baik. " Hal tersebut dapat terwujud apabila ada komitmen yang kuat dari Pemkot (Dinas SDA dan BM, Dinas LH) dan masyarakat Surabaya untuk saling berkolaborasi," tukasnya. (*)

Reporter: miranti nadya | Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.