SURABAYA (Lenteratoday)- Sekitar sepekan jelang lebaran, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Surabaya makin menggeliat. Terutama produsen hampers dan kue kering yang banjir pesanan untuk kebutuhan hari raya.
"Menurut data di lapangan memang banjir orderan. Momentum ramadan kali ini memang betul - betul sebagai pijakan untuk lompatan ekonomi pasca tiarap akibat pandemi Covid-19," Wakil Walikota Surabaya Armuji dikutip Sabtu (23/4/2022).
Seperti diketahui, dua ramadan sebelumnya yaitu tahun 2020 dan 2021 kondisi perekonomian sangat lesu terhantam badai corona. Ancaman kesehatan yang mengharuskan mobilitas dan kegiatan warga dibatasi mengakibatkan berbagai sektor bisnis termasuk UMKM mengalami penurunan omzet bahkan gulung tikar.
“Tahun 2022 ini dengan kondisi covid yang melandai sehingga aturan kegiatan longgar, UMKM hampers dan kue kering mendapat orderan lagi. Bahkan ada yang pesnannya naik 4 kali lipat,” katanya.
Dirinya juga menyebutkan, Pemerintah Kota surabaya melalui Surabaya Kriya Gallery (SKG) juga memproduksi hampers lebaran dengan isi berbagai produk UMKM diantaranya Kue Kering Elisa, Vidi Cookies, Windra Sari Cookies, sambal Ning Ita hingga sambal Pecel Ning Har.
"Saya juga mendorong agar masyarakan maupun pelaku UMKM dapat menangkap hal baik ini sebagai peluang usaha," kata Cak Ji, sapaan akrabnya.
Ia juga mengajak warga kota surabaya untuk senantiasa membeli produk - produk UMKM khas Surabaya sebagai bentuk perhatian serta dukungan terhadap upaya pemulihan ekonomi dari sektor usaha mikro."Kalau UMKM hampers dan kue kering nanti bisa dioptimalkan menggunakan e-Peken maupun platform digital lain. Maka jangkauan pasarnya akan makin luas," imbuhnya.(*)
Reporter: mira,rls | Editor: widyawati
.jpg)
