
SURABAYA (Lenteratoday) – Selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 April 2022 tiga kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur mudik Pulau Madura, Jawa Timur. Berdasarkan data yang didapat, dua kecelakaan terjadi di Kabupaten Bangkalan dan satu di Kabupaten Sampang.
Kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa orang mengalami luka ringan maupun berat, dan satu orang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Korban meninggal adalah Achmad Madin (41), warga Desa Wedomartini, Kecamatan Ngemplak, Sleman.
Saat itu korban bersama istrinya, Rosidah (35) dan dua anaknya, yakni Taufiq (6) dan Safran (4) hendak mudik dengan menggunakan mobil bak terbuka. Mereka juga membawa dua buah daun pintu untuk keluarganya di Bangkalan yang dibeli di Yogyakarta saat hendak mudik.
Saat melintas di Jembatan Suramadu pada Jumat (29/4/2022), mobil pikap Suzuki Carry bernomor polisi AB 8460 CD itu mengalami kecelakaan. "Kalau kejadian ini penyebabnya karena human error, sopir ngantuk dan mobil menabrak pohon dengan hantaman yang sangat keras," kata Kepala Unit Satuan Lalu Lintas Pores Bangkalan Iptu Eko Purnomo di Bangkalan, dikutip dari Antara, Minggu (1/5/2022).
Sementara istri dan dua anak korban mengalami luka-luka dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syariah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
Sehari sebelumnya, pada Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 21.30 WIB, kecelakaan menimpa mobil Suzuki Carry bernomor polisi M 1812 HR yang dikemudikan Jamaluddin (40), warga Desa Batonaong, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.
Saat itu, mobil hilang kendali lalu menyeruduk pohon di sisi kanan akses jalan raya di Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Bangkalan. Tiga penumpang di mobil tersebut semuanya menderita luka lecet pada bagian tangan dan kaki, dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Kemudian pada tanggal Jumat (29/4/2022), kecelakaan juga dialami pemudik asal Surabaya di Jalan Raya Torjun, Kabupaten Sampang. Mobil Suzuki Carry bernomor polisi L 1820 QL yang dikemudikan oleh Sony (50) asal Surabaya, terbakar.
Menurut Kapolsek Torjun AKP Heriyanto, kejadian sekitar siang sekitar pukul 13.30 WIB. Untuknya, penumpang dan sopir yang berjumlah sembilan orang selamat. Musibah kebakaran mobil itu sempat membuat arus lalu lintas dari arah Sampang yang hendak menuju Bangkalan dan sebaliknya terganggu, selama sekitar 1 jam lebih.
"Saat ini, volume kendaraan meningkat tajam, karena semua orang mudik ke kampung halamannya. Sebelum berangkat sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi kendaraan, dan lebih baik istirahat di tempat istirahat yang telah disediakan apabila kondisi sudah mengantuk," katanya. (*)
Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi