26 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Hepatitis Akut, Wakil Walikota Armuji Pastikan Infrastruktur Kesehatan Siap

Antisipasi Hepatitis Akut, Wakil Walikota Armuji Pastikan Infrastruktur Kesehatan Siap

SURABAYA (Lenteratoday) - Seiring dengan Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), Wakil Walikota Armuji menyebutkan Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah menyiapkan 63 Puskesmas untuk melayani warga selama libur lebaran , 22 Puskesmas diantaranya disiapkan layanan rawat inap.

Hal itu selaras dengan SE Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology). SE tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal (Dirjen) P2P Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 27 April 2022.

Surat Edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui EtiologinyaSedangkan dari data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Jawa Timur, pada minggu pertama hingga minggu ke-17 Tahun 2022 (per 4 Mei 2022), telah ditemukan 114 kasus suspek atau menunjukkan gejala jaundice (kuning) akut atau hepatitis akut di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur.
(Dikutip dari Detik.com , 6 Mei 2022).

"Sementara di kota surabaya belum ada suspek tapi kami meminta agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik karena sudah disiapkan Standard pelayanannya," kata Armuji.

Gejala klinis yang ditunjukkan diantaranya adalah peningkatan enzim hati , sindrom jaundice (penyakit kuning) penyakit kuning akut, gejala gastrointestinal (nyeri abdomen , diare dan muntah - muntah) . Sebagian besar kasus tidak ditemukan gejala demam.

"Melalui puskesmas kita sosialisasikan dan tingkatkan kesadaran masyarakat terhadap Pola Hidup Bersih dan Sehat , selain itu penguatan surveilans oleh tenaga kesehatan dan segenap kader di masyrakat akan selalu di upgrade," tegas Cak Ji sapaan akrabnya.

Menurut data rata - rata yang terserang hepatitis akut adalah anak dengan usia 1 bulan hingga 16 tahun . Sehingga apabila menemukan gejala - gejala klinis agar orang tua segera melaporkan ke puskesmas terdekat agar bisa diambil tindakan awal.

"Sing tenang yo rek , tapi tetep waspada . Pemerintah Kota wis mapan infrastruktur kesehatane gawe warga surabaya," imbuhnya dengan logat khas suroboyoan. (*)

Sumber : Rilis | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.