21 April 2025

Get In Touch

Unair Tidak Bertanggung Jawab atas Penelitian Suplemen Penangkal Corona

Unair Tidak Bertanggung Jawab atas Penelitian Suplemen Penangkal Corona

Surabaya - Sehubungan dengan klaim Dr Abdul Rohim Tualeka, dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga tentang penemuan suplemen ampuh menangkal Covid-19, pihak Universitas Airlangga (Unair) menyatakan tidak bertanggung jawab.

Wakil Rektor 4 Universitas Airlangga Bidang Bisnis dan Alumni Prof. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt. mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan tim Abdul Rohim Tualeka adalah penelitian yang menghasilkan suatu produk makanan. Suatu produk makanan tidak boleh dilakukan klaim atau mengarahkan indikasi terhadap penanganan suatu penyakit.

"Produk edar seharusnya terdapat Sertifikat Produksi Pangan - Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), dan nomor izin edar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," katanya.

Jika ada bahan dari makanan yang mempunyai khasiat tertentu, lanjutnya, maka harus dibuktikan terlebih dahulu melalui berbagai tahapan. Antara lain uji keamanan, uji khasiat, dan uji klinis. Ketika suatu produk diarahkan menjadi obat, baru bisa ada klaim atau indikasi penggunaan dari obat tersebut.

Dia menandaskan, proses penelitian yang dilakukan Abdul Rohim masih sebatas formula makanan untuk upaya menjaga kesehatan. Produk itu berisi coklat, ekstrak delima, dan serbuk tambahan dalam beberapa jumlah.

"Perihal klaim khasiat yang disampaikan Abdul Rohim di media, adalah pernyataan pribadi yang bersangkutan. Tetapi belum ada uji bukti yang dilaporkan ke pihak universitas,"jelasnya.

Dia juga menyebutkan bahwa produk yang dikerjakan Abdul Rohim tersebut dikerjasamakan dengan pihak lain yang tidak ada hubungan kerja sama dengan Unair. Maka, klaim-klaim itu berada di luar tanggung jawab Unair.

Penelitian harus dilakukan berdasarkan atas kaidah-kaidah saintifik, legalitas, dan etika. Ketika tiga hal itu bisa terpenuhi, maka data penelitian bisa digunakan untuk data dukung untuk mendaftarkan produk penelitian supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Unair telah ditunjuk Pemerintah RI sebagai salah satu lembaga yang dapat melakukan tes Covid-19. Berkait dengan tugas tersebut Unair telah membentuk Tim Riset yang diketuai Prof. Soetjipto dr., M.S., Ph.D. Untuk layanan pasien terjangkit virus dikomandani Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD, K-PTI, FINASIM di Rumah Sakit Unair; untuk identifikasi virus dikomandani oleh Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., Ph.D di Lembaga Penyakit Tropis (LPT); dan untuk mengembangan produk yang bisa memberikan kemanfaat, baik mencegah maupun mengobati Covid-19, dikomandani oleh Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si.

"Untuk keakuratan informasi tentang Covid-19 yang dilakukan Unair, dapat menghubungi para pihak yang kami sebutkan di atas," tandasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.