SIDOARJO (Lenteratoday) - Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo mengapresiasi terobosan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang mampu mengekspor tanaman hias ke Houston USA melalui badan usaha PT Umsida Sinergi Utama (USU).
Apresiasi tersebut disapaikan saat melakukan ekspor perdana sekaligus Launching Unit Bisnis Umsida PT USU dan Halal Bi Halal dengan tema Idul Fitri dan Semangat Berprestasi yang digelar di Auditorium KH. Ahmad Dahlan Kampus Umsida, Selasa (10/5/2022).
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengapresiasi positif hadirnya unit bisnis baru Umsida tersebut. Langkah tersebut mampu membantu pemerintah dalam pemulihan perekonomian dikala pandemi Covid-19.
“Ketika kami berkeliling di beberapa titik kemarin, banyak orang yang berjualan takjil tidak laku, dari sini kita bisa melihat ada dua permasalahan yang bisa dilihat, pertama ekonominya lesu karena Covid, kedua rasio penjualnya tidak sebanding dengan pembelinya. Oleh karena itu dengan launching bisnis Umsida ini merupakan salah satu solusi di mana skill up pasar bukan hanya di domestik tapi membuka celah lain untuk melakukan jual beli dan perdagangan yang harus kita usahakan bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Muhdlor juga menyatakan dukungannya pada langkah Umsida dalam meningkatkan perekonomian. Umsida tidak hanya menyasar kegiatan jual beli pasar domestik namun juga pasar ekspor dengan ekspor perdana tanaman hias ke USA.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Asisten 3 Setdaprov Jatim, Syaichul Ghulam, juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Umsida yang melakukn ekspor perdana tanaman hias ke Houston USA. Inovasi ini yang merupakan pengembangan pemasaran ini memotivasi pelaku usaha lainnya terutama dari kalangan perguruan tinggi di Jawa Timur untuk melakukan terobosan pasar internasional untuk komoditas unggulan di masing-masing daerah dan pelaku ekspor.
"Ekspor perdana tanaman hias ke Houston yang dilakukan oleh Unit Bisnis Umsida ini, menambah volume ekspor Jatim terutama ke USA juga jenis komoditasnya, ini inovasi bisnis dan pemasarannya bisa menginspirasi perguruan tinggi lainnya dan pelaku ekspor di Jawa Timur," jelas Asisten 3 Setdaprov Jatim yang membacakan sambutan Gubernur Jatim.
Dipaparkannya, ekspor ini menjadi salah satu mekanisme menyeimbangkan neraca perdagangan internasional Jawa Timur dan mendongkrak kesejahteraan petani terutama tanaman hias yang difasilitasi oleh Unit Bisnis Umsida ini.
Neraca ekspor Jatim pada bulan Maret 2022 mengalami kenaikan sebesar 17 % dibandingkan bulan Pebruari 2022 yaitu dari USD 1,85 miliar menjadi USD 2,17 miliar. Peningkatan ekspor ini disebabkan oleh peningkatan kinerja ekspor Jatim sektor non migas yang menyumbang 96,45 % dari total ekspor Jatim.
"Upaya peningkatan ekspor komoditi pertanian ini diperlukan optimalisasi peningkatan daya saing produk pertanian dan integrasi produksi berskala kawasan," terang pejabat yang akrab dipanggil Abi Lawang ini.
Sementara itu Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh, menjelaskan ekspor perdana tanaman hias ke Houston USA sebanyak 3000 batang tanaman hias jenis keladi dan akan berlanjut bulan berikutnya berjumlah 2000 batang. Jumlah ini menyesuaikan permintaan pasar.
Dia menjelaskan, untuk kapasitas tanam tanaman hias ini mencapai 90 ribu, sedangkan harga perbatang dari petani dalam hal ini kalangan kaum dhuafa yaitu Rp 40 ribu/batang, sedangkan harga tanaman hias ini di USA mencapai $ 20 dolar/batang.
"Jajaran civitas Umsida mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jatim atas dukungannya bahkan Bu Khofifah juga telah merekomendasikan Umsida untuk memiliki Fakultas Kedokteran sehingga kami sedang berproses untuk itu," kata Rektor Umsida. (*)
Sumber : rls | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
