MADIUN (Lenteratoday) - Sebagai upaya menggencarkan revitalisasi bahasa daerah yang menyasar generasi muda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun mengelar lomba pidato bahasa Jawa, mengarang bahasa Jawa, dan geguritan siswa tingkat SD dan SMP.
Kegiatan yang juga dalam rangka memeriahkan hari pendidikan nasional yang jatuh pada 2 Mei lalu diharapkan selaras dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Merdeka Belajar Episode 17, Revitalisasi Bahasa Dearah.
“Ini adalah upaya kami untuk untuk meregenerasi agar bahasa daerah tetap ada,” kata Nur Arif Indro Karyoto, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Jumat ( 27/05/2022).
Menurut Arif, banyak dari generasi muda sekarang yang sudah tidak mengunakan bahasa daerah. Terutama bahasa jawa halus , ini adalah upayanya sebagai pendidik untuk melestarikan warisan budaya ke generasi selanjutnya.
“Sekarang generasi muda sudah banyak yang tidak mengunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi sehari-hari. Ini adalah salah satu tugas kita agar para pelajar kembali menyukai bahasa daerahnya,” ucapnya.
Dalam lomba yang digelar pada tanggal 24 hingga 25 Mei 2022,di SMP N 1 Ngelames ini menampikkan 45 peserta tingkat Sekolah Dasar dan 49 dari Sekolah Menengah Pertama baik dari sekolah negeri maupun swasta.
“Untuk peserta setiap Kecamatan di Kabupaten Madiun mengerimkan 3 peserta dari sekolah dasar dan untuk tingkat SMP semua sekolah mengirimkan perwakilanya. Untuk pemenang1 sampai 5 kita beri piala, sertifikat dan uang pembinaan,” ujar Arip. (*)
Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
