Jombang – DPRD Jombang, Jawa Timur, memutuskan meniadakan kegiatan kunjungankerja (Kunker) ke luar daerah dalam kurun dua bulan (April-Mei). Anggaran kegiatan Rp 2 miliar dialihkan untukpenanganan wabah Covid-19.
Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satulangkah legislatif mendukung pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19. KetuaDPRD Jombang, Mas'ud Zuremi membenarkan hal ini. Dia menyebut, total anggarankunker selama dua bulan berkisar Rp 2 miliar lebih.
“Dengan tak ada kegiatan kunjungan ini, DPRDJombang akan mengalihkan anggaran kunker ini untuk penanganan dan pencegahanpenyebaran virus corona. Anggaran itu selanjutnya dipergunakan dalam berbagaikegiatan operasional dan teknis kesehatan oleh eksekutif. Bahkan, tidak menutupkemungkinan diperuntukkan penanganan dampak ekonomi masyarakat,” ujar KetuaDPRD Jombang, Mas'ud Zuremi, Kamis (2/4/2020)
Bisa pula dipergunakan untuk teknis kesehatan,bisa berujud personel atau APD ini yangmasih dibahas. Atau bantuan sembako atau uang tunai bagi mereka yang terdampak perekonomiannyayang sangat mungkin dirasakan hingga lebaran mendatang, , khususnya untuk pengangguranatau korban PHK yang besar kemungkinkan jumlahnya semakin bertambah.
Mas'ud berharap, dengan tambahan anggaran inipenanganan atau pencegahan penyebaran virus corona di Jombang yang dilakukanPemkab Jombang akan semakin efektif. "Harapan saya upaya pencegahan viruscorona ini akan semakin ringan,dan Jombang tidak sampai masuk zona merah,"pungkasnya. (gos)
.jpg)
