20 April 2025

Get In Touch

Begini Janji Mas Dhito Sikapi Lembaga Kursus Musiman di Kampung Inggris

Mas Dhito memberi keterangan kepada awak media terkait janji tertibkan lembaga kursus musiman di Kampung Inggris, Pare.
Mas Dhito memberi keterangan kepada awak media terkait janji tertibkan lembaga kursus musiman di Kampung Inggris, Pare.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, akrab disapa Mas Dhito, menyatakan keseriusannya membangun Kampung Inggris di Kecamatan Pare sebagai eduwisata. Bahkan bupati muda secara tegas siap memberikan sanksi lembaga kursus musiman yang nakal, hanya ingin coba-coba mengambil peluang di Kampung Inggris.

"Kursus-kursus bahasa inggris yang cuma, sebulan, dua bulan, tiga bulan terus ngilang itu nanti didata, biar nanti gantian saya yang ngerjain, dia berani ngerjain masyarakat saya kita kerjain balik nanti," kata nya di hadapan pengurus Forum Kampung Bahasa (FKB) dan warga dalam pembukaan kegiatan Pecel Baris di lembaga kursus Global English, Kecamatan Pare, Selasa (31/5/22).

Keberadaan kursus musiman itu, lanjut Mas Dhito, membuat resah lembaga kursus lain yang tergabung dalam FKB. Dampak adanya kursus musiman itu mencoreng citra Kampung Inggris dan sebagaimana keluhan yang diterima menjadikan orang yang mau datang belajar berkurang.

"Kursus-kursus yang begini (musiman) kita beri sanksi saja, saya tentunya (akan) berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," bebernya. Pengetatan bagi lembaga kursus bahasa di Kampung Inggris Pare menurut Mas Dhito saat ini telah dilakukan dengan menerapkan sistem pendaftaran di FKB. Pendaftaran bagi lembaga kursus bahasa itu untuk menyeleksi lembaga yang benar-benar kompeten memberikan pelatihan bahasa Inggris.

"Artinya kalau tidak teregistrasi di FKB dengan desa maka otomatis akan kita minta untuk keluar dari Kampung Inggris," tegas Mas Dhito.Sejauh ini, lanjut Mas Dhito sudah ada 164 lembaga kursus bahasa yang terdaftar di Kampung Inggris. Untuk menjaga kualitas pendidikan bahasa Inggris itu, Mas Dhito telah meminta Dinas Pendidikan membuat standarisasi kurikulum dengan berkoordinasi bersama FKB.

Keluhan terhadap lembaga kursus musiman itu sebelumnya pernah disampaikan pengurus FKB karena program yang ditawarkan tidak sejalan dengan yang diberikan. Keluhan itu bahkan dirasakan Muhammad Kalend Osen, pendiri Basic English Course (BEC) yang menjadi cikal bakal Kampung Inggris Pare.

Tingginya animo masyarakat belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, membuat lembaga kursus-kursus musiman datang memanfaatkan peluang. Kondisi itu menjadi kekhawatiran Kalend Osen, yang berkomitmen menjaga mutu pembelajaran.

"Yang kita khawatirkan munculnya kursus- kursus musiman, yang tiba-tiba muncul tiba-tiba menghilang. Ini mengganggu kami yang sudah berpuluh-puluh tahun. Rasanya mohon maaf itu mengganggu kami," ucapnya.

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.