23 April 2025

Get In Touch

Seniman Ludruk Cak Sapari Sakit Keras, Eri Cahyadi Kirim Tenaga Medis

Cak Sapari mendapat perawatan medis.
Cak Sapari mendapat perawatan medis.

SURABAYA (Lenteratoday) - Seniman ludruk legendaris Cak Sapari,yakni anggota dari grup Ludruk Kartolo CS yang sedang terbaring sakit.Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dan Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie untuk memberikan pelayanan medis.  

Eri Cahyadi menginginkan tenaga kesehatan dan rumah sakit  hall ini adalah bentuk perhatian Pemkot Surabaya terhadap salah satu seniman yang menjadi kebanggaan warga Surabaya.

“Cak Sapari, legenda ludruk Surabaya kini sedang terbaring sakit. Pemkot Surabaya tadi mengirimkan Ambulance dan tenaga medis untuk menjemput beliau. Saat ini tengah dirawat di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, tim dokter sedang bekerja dan memberikan kesembuhan bagi beliau. Mohon doa agar beliau lekas sembuh,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (18/6/2022).

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengungkapkan, bahwa saat ini Cak Sapari sudah berada di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan sedang mendapatkan penanganan medis. “Beliau sudah di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dan mendapatkan penanganan medis. Siang tadi, kami mengirimkan tenaga medis dan Ambulance ke rumah untuk menjemput Cak Sapari,” ungkap Nanik.

Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Billly Daniel Messakh mengatakan, tenaga kesehatan dan Ambulance sampai di rumah Cak Sapari, di Jalan Simo Mulyo Baru Kota Surabaya pukul 12.24 WIB dan langsung mendapat penanganan medis. Yakni, memasangkan cairan infus sebelum menuju ke RSUD Dr. Mohamad Soewandhie

“Sejak pagi kami berusaha bermediasi dengan sang istri. Sebab sempat terjadi penolakan. Karena menurut sang istri, BPJS Cak Sapari sudah tidak aktif, serta hilangnya KTP beliau,” kata Billy.

Namun, saat dilakukan pengecekan melalui NIK Cak Sapari, Billy mengaku bahwa status BPJS Cak Sapari masih aktif. Ia kemudian menjelaskan mengenai mekanisme pelayanan kesehatan di Kota Surabaya kepada sang istri. Hasilnya, Cak Sapari setuju dilakukan penanganan medis di rumah sakit.

“Tetapi saat saya cek NIK nya, ternyata BPJS masih aktif. Sehingga kami tangani dengan BPJS. Kami memastikan bahwa semua telah aman dan tercover oleh BPJS, kemudian Cak Sapari dan istri mau untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.

Sesampainya di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, seniman ludruk legendaris kelahiran 5 Juli 1948 itu, langsung di rawat di instalasi gawat darurat (IGD). Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan diagnostik dengan foto thorax dan laboratorium.

“Cak Sapari mengeluhkan batuk pada empat bulan terakhir ini. Kondisi beliau juga stabil dan saat ini kami lakukan rawat inap. Jika kondisi Cak Sapari semakin membaik, maka bisa diputuskan untuk melakukan rawat jalan,” tambahnya.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.