21 April 2025

Get In Touch

17 Jamaah Haji Positif Covid-19, DPRD Jatim Minta Masyarakat Terapkan Prokes

Kepulangan jamaah haji di debarkasi Surabaya.
Kepulangan jamaah haji di debarkasi Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday) - Kepulangan jamaah haji ke tanah air termasuk yang melalui debarkasi Surabaya ternyata banyak yang terpapar Covid-19. Bahkan, hingga kepulangan kloter 6 yang tiba pada Selasa (19/7/2022) kemarin, setidaknya terdapat 17 jamaah yang dinyatakan positif Covid-19.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih mengharapkan pada masyarakat yang hendak melakukan ziarah haji pada jamaah haji yang baru datang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Hikmah menandaskan, banyaknya jamaah yang terdeteksi positif Covid-19 ini lantaran proses screening di bandara internasional Juanda yang cukup bagus. Dia menilai bahwa Bandara Juanda telah memiliki pengalaman dalam screening Covid-19 saat menangani pemulangan (deportasi) Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia sehingga SOP penanganan covid-19 sudah tertata dengan baik.

"Saya kira untuk jamaah haji tentu akan mendapatkan perhatian lebih. Setelah proses screening dilanjutkan dengan proses penapisan dan isolasi di Asrama Haji Sukolilo. Jadi untuk penanganan covid-19, Jatim sudah punya pengalaman yang baik," beber Hikmah yang juga mantan ketua PW Fatayat NU Jatim ini, Rabu (20/7/2022).

Untuk diketahui, ke-17 jamaah yang positif Covid-19 itu diantaranya dari kloter 1 dan kloter 2, kemudian dari kloter 3 dan kloter 4 ada 6 orang, dan dari kloter 5 dan kolter 6 ada 4 orang.

Hikmah Bafaqih
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih.

Sekretaris PPIH Asrama Haji Debarkasi Surabaya Abdul Haris membenarkan bahwa hingga kloter 6 proses pemulangan jamaah haji ada yang positif Covid-19 setelah dilakukan screening. "Bagi jamaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19, mereka akan melakukan isolasi terpusat di Dinkes kabupaten/kota masing-masing,” jelasnya.

Dia menandaskan bahwa, jamaah haji yang positif Covid-19 akan diantar dengan kendaraan khusus yang telah disiapkan Pemprov Jatim. Hal itu sesuai dengan arahan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dimana semua jamaah haji tetap menjaga kesehatan dan menerapkan prokes ketika menemui atau menerima tamu yang berkunjung.

Haris mengatakan bahwa untuk satu orang positif Covid-19 akan mendapatkan layanan satu kendaraan untuk kembali ke daerah asal. Selanjutnya menjalani prosedur isolasi di bawah pengawasan Dinas Kesehatan setempat. "Sebagaimana SOP, 5 hari ke depan setelah kedatangan dilakukan tes ulang,” beber Haris.

Kendati demikian, hingga saat ini tidak ada kendala bagi PPIH maupun Satgas Covid 19 yang menangani debarkasi jamaah haji. Semuanya sudah dilakukan persiapan dan koordinasikan dengan baik.

"Mulai dari kedatangan jemaah ketika mendarat di bandara kemudian keluar dari landasan, masuk ke asrama, sampai ketika penerapan pengecekan suhu, pemeriksaan seluruhnya," pungkas Abdul Haris. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.