MALANG (Lenteratoday) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya memberi gelar Kehormatan (Honoris Causa) kepada Surya Dharma Paloh atau Surya Paloh, Senin (25/7/2022). Pemberian gelar ini merupakan kali pertama setelah UB berganti lembaga menjadi PTN BH.
Acara pemberian gelar kehormatan ini dihadiri oleh mantan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., PhD, Med.Sc; Mantan Wakil Presiden Indonesia Moh. Jusuf Kalla; anggota DPR RI, Rahmat Gobel; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar; serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; dan Wali Kota Malang, Sutiadji.
Dekan FISIP, Dr. Sholih Muadi, SH., M.Si., menyatakan pemberian gelar kehormatan pada Surya Paloh karena rekam jejaknya yang layak diapresiasi, seperti aktif dalam aktivitas pembebasan sandra di Filipina, merupakan tokoh perlawanan ketidakadilan pers, kemudian sebagai pencetus ide tentang restorasi Indonesia, rekam jejak selanjutnya adalah pencetus tentang satu gagasan mengenai sosiologi kebangsaan: politik tanpa mahar.
“Perlu diketahui bahwa Pak Surya sebelumnya juga pernah menerima gelar Profesor dari Beijing University,” kata Sholih Muadi ketika memberikan sambutan dalam acara konferensi pers pemberian gelar kehormatan kepada Surya Paloh, di FISIP UB Senin (25/7/2022).
Sementara, Surya Paloh mengatakan
Promovendus ini merupakan inisiatif dari Dekan dan Civitas UB. Maka dari itu ia merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih karena telah memberi kepercayaan dalam pengukuhan gelar ini. .
Dalam kesempatan itu, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, menyatakan kesaksiannya perihal layaknya Surya Paloh dalam menerima Honoris Causa ini. Dia menuturkan bahwa Surya Paloh telah menaruh fokus ke politik, tidak hanya dengan bicara namun aksi-aksi ide dalam bidang politik dan ekonomi.
Setelah melakukan konferensi pers, kegiatan berikutnya adalah pengukuhan gelar kehormatan serta orasi ilmiah dari Surya Paloh yang dilakukan di Gedung Samanta Krida, Universitas Brawijaya Malang.
reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
