21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Gandeng TNI Ujudkan Zero Stunting

DP3AP2KB Kota Kediri libatkan TNI ujudkan Program Zero Stunting.
DP3AP2KB Kota Kediri libatkan TNI ujudkan Program Zero Stunting.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP3AP2KB) Kota Kediri menggandeng TNI untuk pencegahan dan penanganan stunting. Keterlibatan anggota TNI kali pertama ini untuk perecepatan penyebarluasan informasi ke masyarakat melalui kegiatannya TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Menurut Sumedi, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, para istri dari anggota TNI juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Mereka diberikan pembekalan pengetahuan tentang stunting dari narasumber berkompeten yakni Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXV Kodim 0809 dan perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

“Kita manfaatkan program TMMD ini, momen ini menurut saya tepat karena TNI punya jaringan yang langsung menyentuh masyarakat. Kita berkolaborasi dengan lintas sektoral agar permasalahan stunting di Kota Kediri bisa segera teratasi. Walaupun wilayah Kota Kediri hanya 3 kecamatan, dengan keterlibatan teman-teman dari TNI diharapkan bisa menjangkau wilayah lebih luas,” kata Sumedi.

Sosialisasi tentang stunting juga dilakukan petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Sumedi mengaku, DP3AP2KB memiliki petugas yang siap menyampaikan informasi ke masyarakat baik melalui pertemuan RT, RW, ataupun acara-acara yang melibatkan masyarakat.

“Kita punya 20 petugas PLKB yang sudah terjadwal memberikan informasi terkait stunting. Kita libatkan juga IBI dan dinas kesehatan untuk penanganan. Sedangkan layanan KB, dari TNI bisa mengirimkan akseptor ke dinas kami dan kita siap memfasilitasi,” jelasnya.

Lebih lanjut Sumedi mengatakan, Pemkot Kediri juga telah membentuk Tim Audit stunting sebagai upaya penurunan kasus stunting melalui identifikasi masalah penyebab dan penanganan stunting. Tim pendampingan keluarga dari 46 kelurahan kita kumpulkan sehingga jika ada yang berisiko stunting bisa didampingi.

“Setelah itu hasil dari pendampingan dilaporkan di tingkat kelurahan dan baru diambil keputusan untuk tindak lanjutapakah penanganannya cukup di tingkat lini bawah atau harus ke tingkat kota,” paparnya.

Dengan upaya yang dilakukan DP3AP2KB, Sumedi berharap bisa mewujudkan Kota Kediri menjadi zero stunting. “Semua unsur harus bergandeng tangan dan berkolaborasi sehingga harapan kita kota Kediri menjadi zero stunting dapat terwujud,” pungkasnya. (*)

Reporter : Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.